Tuesday, June 28, 2016

Safari Ramadhan Presiden Jokowi, Membahas Soal Komando Teritorial dan Isu PKI

Safari Ramadhan Presiden Jokowi, Membahas Soal Komando Teritorial dan Isu PKI


Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meluruskan isu yang selama ini beredar tentang rencana pembubaran Komando Teritorial (Koter). Beliau berkeyakinan Koter tetap sangat penting untuk dipertahankan keberadaannya, sebagai upaya deteksi dini dari ancaman terhadap bangsa dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

“Saya memilih untuk mempertahankan keberadaannya (Koter)”. Hal ini ditegaskan Presiden Joko Widodo pada acara Silaturahmi dan Safari Ramadhan 1437 H Bersama Keluarga Besar TNI, yang dihadiri Wapres RI, Kepala Lembaga Negara, para Menteri Kabinet Kerja, dan pejabat terkait di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (27/6/2016).

Safari Ramadhan Presiden Jokowi, Membahas Soal Komando Teritorial dan Isu PKI

Ditambahkan terkait permintaan maaf kepada PKI, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa pemerintah tidak akan meminta maaf kepada PKI. “Tidak ada rencana dan pikiran sama sekali untuk minta maaf. 

Hal ini pernah saya sampaikan saat ketemu Pengurus Muhammadiyah dan PBNU, termasuk pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun lalu,” ujarnya. “Sudah jangan dengarkan gosip, yang paling penting bagi saya adalah melangkah ke masa depan,” kata Jokowi menegaskan.

Safari Ramadhan Presiden Jokowi, Membahas Soal Komando Teritorial dan Isu PKI

Sedangkan terkait gaji 13 dan 14 untuk prajurit dan PNS TNI, Presiden Jokowi mengatakan bahwa tadi pagi gaji tersebut sudah ditransfer ke masing-masing instansi dan disambut dengan tepuk tangan prajurit.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden atas kedatangannya dan pemberian THR berupa gaji ke-13 dan tunjangan kinerja.

Safari Ramadhan Presiden Jokowi, Membahas Soal Komando Teritorial dan Isu PKI

Panglima TNI juga mengatakan bahwasanya masyarakat merasa bangga terutama Prajurit TNI atas kedatangan Presiden Jokowi ke Natuna dan naik Kapal Perang. “Ini merupakan tambahan modal motivasi bagi kami Prajurit TNI,” ucapnya.

“Kepemimpinan di TNI seperti sholat. Bila ada kesalahan imam atau pemimpin bukan di koreksi, akan tetapi diarahkan berupa solusi. Oleh karenanya, mutasi di TNI selalu tenang dan selalu siap,” pungkas Panglima TNI.


Sumber : Puspen TNI


EmoticonEmoticon

HOT NEWS

Perang Urat Syaraf Ahok, Risma Mulai Bergemuruh