Saturday, June 25, 2016

Kemenhan Amerika, Berencana Mencabut Larangan Kelompok Transgender Masuk Tentara

Kemenhan Amerika, Berencana Mencabut Larangan Kelompok Transgender Masuk Tentara

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) berencana mengumumkan pencabutan larangan bagi kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) untuk menjadi tentara. Pengumuman tersebut baru akan disampaikan pada Juli 2016.

Pencabutan itu otomatis mengakhiri larangan yang telah berlaku selama lima tahun bagi personel militer lesbian dan gay. Selama ini militer takut kaum penyuka sesama jenis itu hanya akan menjadi beban. Namun, ketakutan tersebut juga selama ini tidak terbukti.

Justru, militer Negeri Paman Sam secara formal akan menerima Eric Fanning sebagai salah satu anggotanya. Ia akan menjadi pemimpin pertama cabang militer yang berasal dari kaum gay. Salah satu pejabat Pentagon mengatakan pencabutan akan mulai berlaku.

Meski begitu, legislator Partai Republik yang juga Ketua Komisi Militer di Parlemen, Mac Thornberry, mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Ash Carter belum menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan panel, termasuk kesiapan menerima anggota militer dari kalangan LGBT.

“Jika laporan benar, saya yakin Menteri Carter punya agenda politik tersendiri dari pemerintahan terkait kesiapan pihak militer,” papar Thornberry, seperti dimuat The Guardian, Sabtu (25/6/2016).

Aktivis hak-hak LGBT tentu saja girang menyambut kabar tersebut. Presiden Asosiasi Partner Militer AS Ashley Broadway-Mack mengatakan kaum LGBT kini bisa bernapas lega. “Anggota militer yang berasal dari kaum LGBT dan keluarga mereka kini dapat bernapas lega,” katanya. 

Pusat Kesetaraan Hak Transgender Nasional AS memperkirakan 15 ribu kaum transgender kini sedang menjalani tugas kemiliteran.


EmoticonEmoticon

HOT NEWS

Perang Urat Syaraf Ahok, Risma Mulai Bergemuruh