Saturday, June 11, 2016

Pindad Luncurkan 4 Jenis Senjata Terbaru

Pindad Luncurkan 4 Jenis Senjata Terbaru


Hari Kamis (09/06) ini, PT Pindad (Persero) meluncurkan empat jenis senjata baru yang dirakit dan dikembangkan di Bandung, Jawa Barat. Keempat senjata baru tersebut adalah Senapan Serbu (SS) SS3, Senapan Serbu SSZ Subsonic 5,66 mm, Sub Machine Gun PMS, dan Pistol C52 Premium.

Senjata SS3 merupakan pengembangan dari seri senapan serbu SS2. SS3 menggunakan munisi kaliber 7,62 mm dan didesain sebagai Designated Marksman Rifle dalam pasukan yang membutuhkan akurasi tinggi. Sementara, senapan serbu SSZ Subsonic didesain khusus dengan peredam dan munisi subsonic (di bawah kecepatan suara) 5,56 mm sehingga cocok untuk operasi khusus yang membutuhkan kemampuan pergerakan senyap.

Sub Machine Gun PMS didesain dengan sistem penembakan gas operated dengan munisi 9 mm. PMB lahir dari kebutuhan untuk mendukung operasi tempur jarak dekat, pembebasan sandera atau perang kota.
Pindad Luncurkan 4 Jenis Senjata Terbaru
Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat peluncuran 4 senjata terbaru PT Pindad. (detik.com/Ahmad Massaul Khoiri)

Sedangkan Pistol GZ Premium lahir dari pengembangan desain dan frame pistol yang merupakan implementasi dari masukan para pengguna untuk meningkatkan kemampuannya. Pistol G2 Premium menggunakan munisi dengan kaliber 9 mm dengan jarak tembak efektif 25 meter yang ditujukan untuk para atlet menembak di kalangan militer dan sipil.

Direktur Utama PT Pindad, Silmy Karim, menjelaskan bahwa keempat senjata baru tersebut diciptakan untuk mendukung fungsi pasukan yang berbeda-beda, namun memiliki akurasi yang maksimal. “Prestasi dan komitmen Pindad tersebut ditunjukkan dengan meluncurkan empat senjata baru yang merupakan hasil pengembangan dan inovasinya,” kata Silmy di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (09/06).

Silmy berharap, dengan diluncurkannya keempat senjata baru tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pengguna dan terus membangun kepercayaan untuk tetap menggunakan produk dalam negeri.


Sumber: detik.com


EmoticonEmoticon

HOT NEWS

Perang Urat Syaraf Ahok, Risma Mulai Bergemuruh