Pada hari Rabu (13/7) kemarin, prajurit Batalyon Roket Resimen
Artileri Marinir telah melaksanakan uji fungsi penembakkan senjata dan
amunisi Roket Multi Launch Rocket System (MLRS) Kal.122 MM Vampir di
Puslatpur Marinir Baluran, Situbondo, Jawa Timur.
Korps Marinir TNI Angkatan Laut selama ini sudah mengoperasikan Roket
RM 70 Vampir dan RM 79 Grad MLRS. Secara umum, tidak terlalu ada
perbedaan antara RM 70 Vampir dan RM 70 Grad. Satu truk terdiri dari 40
peluncur roket kaliber 122 mm.
Seperti halnya RM 70 Grad, RM 70 Vampir
pola peluncurannya dapat mengandalkan fire control system. Satu perbedaannya adalah RM 70 Grad menggunakan basis truk Tatra 813
Kolos berpenggerak 8×8, sedangkan RM 70 Vampir mengusung basis truk
Tatra dengan jenis yang lebih modern dan baru, yaitu Tatra T815-7. Awak
kabin RM 70 Vampir kini dilengkapi proteksi dari bahaya serangan biologi
dan kimia. Tatra merupakan merek truk yang juga berasal dari Ceko.
RM 70 Vampir merupakan hasil produksi perusahaan persenjataan asal
Cekoslowakia, Exalibur Army Ltd. Oleh manufakturnya, RM 70 Vampir juga
disebut sebagai next-generation rocket artillery system. Rancangan RM 70
Vampir disasar untuk menggantikan peran RM 70 Grad yang sudah
diluncurkan sejak era Pakta Warsawa.
Konstruksi perdana RM 70 Vampir
pertama kali diluncurkan pada bulan Februari 2015. Untuk jenis roket, keduanya sama-sama mengusung jenis roket RM 70 kaliber 122 mm. Terdapat tiga jenis roket amunisi RM 70 yang berada dalam koridor
kaliber 122 mm, yaitu yang berhulu ledak HE (high
explosive)-fragmentation, roket Agat berhulu ledak kargo dengan memuat
bom mini, serta roket Krizna dengan hulu ledak kargo yang isinya ranjau
anti tank.
Setiap roket memiliki bobot 66 kg. Komponennya terdiri dari hulu
ledak seberat 18,3 Kg, motor roket dengan double base solid propellant
seberat 20,5 Kg, dan cangkang roket. Dimensi panjang roket keseluruhan
adalah 2,88 meter dan lebar rantang sirip 0,226 meter.
Roket RM 70 memiliki panjang yang hampir sama dengan tabung peluncur.
Setiap roket mempunyai empat sirip ekor agar gerakan menjadi stabil.
Paduan sirip dan gerak putar pelan membuat tingkat akurasi pada target
cukup tinggi. Dengan kecepatan jelajah 2.516 meter per jam, maka jarak
jangkau roket bisa mencapai 20,75 kilometer.
Jika dioperasikan secara tepat, maka Roket RM 70 dapat menghancurkan
area seluas tiga hektar. Sementara ketika terdetonasi, hulu ledak bisa
menghamburkan 3.150 serpihan kecil baja yang terserak hingga radius 28
meter.
Saat ini, pasokan roket untuk RM 70 Vampir dan RM 70 Grad telah dapat
diperoleh dari produksi dalam negeri. Roket R-Han 122 mm hasil
pengembangan Balitbang Kementerian Pertahanan sudah teruji mampu
ditembakkan dari basis peluncur RM 70 Marinir.
Sumber: rmol.co dan defence.pk
EmoticonEmoticon