Korps Marinir TNI Angkatan Laut melakukan uji fungsi meriam Artileri
Pertahanan Udara tipe Twin 35mm Towed AA Gun di pantai Batu Bintang,
Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (12/8). Uji fungsi ini
dilakukan guna mengetahui kemampuan tembak meriam yang rencananya akan
memperkuat persentajaan Korps Marinir menjadi lebih modern, khususnya
Batalyon Artileri Pertahanan Udara-2 Marinir.
Dalam uji coba yang dipimpin oleh Komandan Resimen Artileri-2 Marinir
Kolonel Marinir Aris Setiawan ini, sebanyak 4 pucuk Meriam Twin 35mm
Towed AA Gun, 4 unit Power Suply Unit (PSU), 1 unit radar AF 902 FCS dan
Ranrik Radar berkolaborasi menembak jatuh pesawat tanpa awak (drone)
yang sengaja diterbangkan sebagai sasaran tembak.
Meriam Twin 35mm Towed AA Gun merupakan meriam generasi baru yang
dirancang sesuai dengan kemajuan teknologi dan perkembangan kemampuan
serangan udara dan mampu menembak rudal, peluru balistik serta pesawat
tanpa awak.
Meriam produk PT. Norinco China ini berkaliber 35mm, memiliki dua
laras, kecepatan menembak 1100 butir permenit, jarak tembak efektif 4000
m, ketinggian efektif penembakan 3000 m dengan kecepatan reaksi
rata-rata 6,5 detik dan dikendalikan secara otomatis dari ruang radar
AFF 902 FCS dengan menembak secara bersamaan atau juga bisa dikendalikan
secara manual oleh tiga awak perpucuknya jika sistem otomatis tersebut
mengalami kendala.
Sumber: marinir.tnial.mil.id
EmoticonEmoticon