Sunday, July 10, 2016

Kapal Selam Diesel Elektrik Indonesia, Sangat Berbahaya dan Mematikan di Laut Dangkal

Kapal Selam Diesel Elektrik Indonesia, Sangat Berbahaya dan Mematikan di Laut Dangkal


Indonesia saat ini memiliki dua kapal selam diesel elektrik, dan akan menerima dua kapal selam Chang Bogo yang juga dari tipe diesel elektrik dari Korea Selatan pada tahun 2017. Kita mungkin sering mendengar penyebutan kapal selam diesel elektrik ataupun diesel listrik, lalu apa sebenarnya kapal selam diesel elektrik, tenaga apa yang menggerakkakn kapal selam tersebut, dan apa kelebihan dan kekurangannya bila dibandingkan kapal selam nuklir ?

Seperti namanya, kapal selam diesel elektrik berlayar dan menyelam dengan menggunakan kombinasi tenaga diesel dan listrik. Memiliki jaringan baterai besar yang mengisi daya dari generator diesel. Kapal selam harus sering ke permukaan untuk mengisi tenaga baterainya, entah dengan snorkeling atau timbul ke permukaan laut. 

Setelah mengisi tenaga baterainya, kapal selam kembali menyelam kedalam laut, berenang diam-diam dengan tenaga baterai dan mematikan generator diesel. Setelah beberapa hari di bawah air, daya baterai akan terkuras dan kapal selam kembali ke permukaan lagi untuk mengisi ulang baterainya. kapal selam diesel listrik juga secara luas disebut sebagai SSK (Sub Surface Killer).

Kapal selam diesel elektrik sangat sedikit mengeluarkan suara dibandingkan dengan kapal selam nuklir. Kapal selam juga lebih kecil, ringan dan lincah yang membuat kapal selam diesel elektrik sangat mematikan di laut dangkal. 

Kapal selam juga dapat mematikan atau menghidupkan mesin dengan cepat saat dibutuhkan dibandingkan kapal selam nuklir yang memiliki mesin reaktor yang berjumlah hingga 24 × 7 reaktor. Kapal selam diesel elektrik juga relatif mudah pemeliharaannya, lebih mudah melatih kru dan mengoperasikannya. Kapal selam modern juga memiliki kemampuan serang permukaan dan daratan seperti kapal selam nuklir.
Kapal Selam Diesel Elektrik Indonesia, Sangat Berbahaya dan Mematikan di Laut Dangkal
Kapal selam Kilo class saat snorkeling dengan kedalaman periskop

Kapal selam dengan mesin diesel lawas memang berisik dan lambat, tetapi dengan sistem peredaman suara modern, peningkatan pada desain kapal selam dan penggunaan mesin diesel yang lebih baik menjadikan kapal selam diesel elektrik kini menjelma menjadi kapal selam paling mematikan dalam peperangan di laut dangkal, terutama karena memiliki kemampuan mematikan mesin generator dan kemampuan berenang nyaris tanpa suara.

Kapal selam diesel elektrik mampu diam seperti mati di dasar laut untuk menghindari deteksi. Teknologi modern seperti sistem Air Independent Propulsion (AIP) juga memungkinkan kapal selam untuk menyelam di bawah air selama berminggu-minggu, jauh lebih lama dibandingkan kapal selam tanpa AIP yang hanya beberapa hari saja.

Kapal selam diesel elektrik berharga murah, bahkan Angkatan Laut negara kecil dapat membeli dan mengoperasikannya. Kapal selam seperti Type 212, Improved Kilo, Scorpene dan Soryu adalah beberapa kapal selam bertenaga diesel yang paling modern.

Type 212 paling terkenal karena sangat kecil dan tenang dan hanya dioperasikan oleh kru kecil sekitar 30 orang. Improved Kilo juga lebih tenang dan memiliki persenjataan besar, termasuk rudal anti-kapal Klub. Sementara Soryu class adalah kapal selam diesel elektrik terbesar, memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan dengan kapal selam lainnya.

Namun dengan segala kelebihannya, kapal selam diesel elektrik tetap memiliki kelemahan juga. Kecepatan maksimal kapal selam konvensional saat menyelam hanya sekitar 15-20 knot, yang tidak memungkinkan bagi kapal selam untuk berlari lebih cepat dari torpedo, kapal pemburu kapal selam atau pesawat pengintai maritim.

Kedalaman menyelam juga terbatas sekitar 150-300 m yang membuat kapal selam rentan di perairan dalam karena tidak bisa menggunakan kedalaman laut untuk bersembunyi. Ketahanan selam juga terbatas hanya beberapa hari atau beberapa minggu untuk yang sudah dilengkapi dengan AIP.

Kapal selam diesel elektrik juga terbatas kemampuan membawa persenjataan, sekitar 12-20 torpedo atau rudal anti kapal (terkecuali Soryu). Lambung dan kamar-kamar kapal selam juga sangat terbatas yang membuat penyebaran jarak jauhnya bisa sangat berat bagi para awak.

Bagaimanapun juga kapal selam mesin diesel listrik modern yang sangat tenang dan dapat tinggal di bawah air selama berminggu-minggu, juga dengan kemampuan menembakkan rudal jelajah dan torpedo menjadikan kapal selam ini tetap sangat berbahaya dalam pertempuran laut.


Sumber : Defencyclopedia


EmoticonEmoticon

HOT NEWS

Perang Urat Syaraf Ahok, Risma Mulai Bergemuruh