Pembuat kapal milik negara PT PAL telah mulai percobaan laut fregat
SIGMA 10514 Perusak Kawal Rudal (PKR) pertama pesanan untuk Angkatan
Laut Indonesia. KRI Raden Eddy Martadinata (331), yang akan menjadi masa depan kapal
perang produksi Indonesia memulai percobaan laut dalam seminggu mulai 11
Juli di perairan Ujung, Surabaya.
Percobaan termasuk tes kecepatan,
crash stop test, dan manuver memutar, kata PT PAL kepada IHS Jane pada
18 Juli. Raden Eddy Martadinata diluncurkan oleh PT PAL pada tanggal 18
Januari di galangan kapal perusahaan di Surabaya.
Fregat adalah salah
satu dari dua platform yang dibangun bersama oleh pembuat kapal Belanda
Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) dan PT PAL di bawah kontrak yang
ditandatangani dengan Kementerian Pertahanan Indonesia pada bulan Juni
2012.
Sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh PT PAL, fregat PKR
memiliki berat standar sekitar 2.400 ton, dapat menampung 120 awak, dan
dilengkapi dek pendaratan helikopter 10 ton.
Fregat memiliki kecepatan tertinggi 28 knot, jangkauan maksimum 5.000 mil laut pada kecepatan 14 knot, dan jangkauan operasional standar 4.000 mil laut pada kecepatan 18 knot.
Fregat memiliki kecepatan tertinggi 28 knot, jangkauan maksimum 5.000 mil laut pada kecepatan 14 knot, dan jangkauan operasional standar 4.000 mil laut pada kecepatan 18 knot.
Persenjataan Raden Eddy Martadinata class diantaranya meriam utama
Oto Melara 76 mm, peluncur rudal anti-kapal MBDA MM40 Exocet Blok II,
enam peluncur torpedo Eurotorp B515, CIWS Millennium 35 mm, dan 12 sel
sistem peluncuran vertikal yang dapat menyebarkan rudal pertahanan udara
MBDA VL-MICA.
Sistem persenjataan dimodifikasi dengan sistem manajemen
tempur TACTICOS buatan Thales. Sesuai rencana fregat akan dikirimkan ke Angkatan Laut Indonesia pada Januari 2017.
Janes
EmoticonEmoticon