Friday, August 12, 2016

Meski Memiliki Kemampuan Siluman, F-35 Bisa Dilacak dari Jejak Panasnya

Meski Memiliki Kemampuan Siluman, F-35 Bisa Dilacak dari Jejak Panasnya


Dipuji karena memiliki kemampuan siluman dan menghilang dari radar, F-35 ternyata bisa dilacak dengan perangkat penjejak infra merah.

Jejak panas yang dilepaskan oleh mesin pesawat dan perangkat kelistrikan lainnya seperti radar bisa menjadi kelemahan utama pada pesawat tempur siluman F-35.

Pesawat tempur yang dilengkapi dengan perangkat sensor Infra-Red Scan And Track (IRST) seperti yang dimiliki pesawat tempur buatan Eropa dan Rusia, dapat dengan mudah mendeteksi F-35 bahkan diluar jangkauan visual.

Sebuah video yang dirilis oleh FLIR Systems yang mengkhususkan diri dalam pembuatan sensor infra-merah menunjukkan detil yang dihasilkan jejak panas F-35 secara jelas. Sensor yang digunakan adalah FLIR Star SAFIRE 380-HD dan pelacakan jejak panas tersebut dilakukan pada berbagai kisaran jarak.

AS dan negara-negara sekutu lainnya telah menggelontorkan dana miliaran dolar untuk membeli F-35 yang memiliki kelebihan utama pada kemampuan silumannya, namun dengan kelemahan pada jejak thermalnya hal itu seperti menjadi sia-sia.


Read More

TNI Angkatan Darat Rancang Senapan Khusus Latihan Dopper Bagi Calon Prajurit Batalyon Raider

TNI Angkatan Darat Rancang Senapan Khusus Latihan Dopper Bagi Calon Prajurit Batalyon Raider


TNI mempunyai cara khusus untuk membentuk anggotanya agar menjadi prajurit yang tangguh. Seperti di TNI Angkatan Darat, sesi tembakkan dopper harus dilalui oleh setiap calon prajurit Batalyon Raider. Dalam latihan ini, peserta latihan wajib merayap di lahan berlumpur dengan satu atau lebih pelatih menembaki kiri dan kanan mereka dengan peluru tajam.

Perwira Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat, Kapten Inf Ony Mulyanto, mengatakan bahwa pihaknya berupaya menciptakan senjata khusus untuk latihan dopper. Hasilnya, sebuah senapan serbu yang mirip dengan SS 2 buatan PT Pindad, dengan laras yang tampak lebih panjang dan besar, serta memiliki berat mencapai 4,6 kilogram. Senapan yang masih dalam tahap eksperimen ini menggunakan peluru kaliber 7.62 mm dengan proyektil berlapis metal, namun berujung tumpul mirip peluru polisi.
TNI Angkatan Darat Rancang Senapan Khusus Latihan Dopper Bagi Calon Prajurit Batalyon Raider
Kapten Inf Ony Mulyanto dengan senapan khusus dopper. (timlo.net/Ari Kristyono)

“Bobotnya lebih besar, tidak masalah karena toh ini tidak akan dibawa lari-lari, penembak pasti menggunakan sandaran. Tapi ada empat karakter yang wajib dimiliki, yakni suaranya harus keras untuk mengusik moril, akurasi tembakan, endurance harus tahan digunakan berjam-jam, serta peluru dibikin tumpul supaya kalau kena lumpur muncratnya tinggi tapi aman tidak mudah memantul,” ujar Kapten Inf Ony di Pameran Teknologi di Solo, Kamis (12/8).

Kapten Inf Ony mengatakan bahwa senapan khusus dopper ini telah selesai menjalani seluruh tahap uji. Akan tetapi, dirinya mengaku tidak tahu apakah senapan ini akan diproduksi massal.


Sumber: timlo.net
Read More

Korps Marinir TNI Angkatan Laut Lakukan Uji Fungsi Meriam Norinco Twin 35mm Towed AA Gun

Korps Marinir TNI Angkatan Laut Lakukan Uji Fungsi Meriam Norinco Twin 35mm Towed AA Gun


Korps Marinir TNI Angkatan Laut melakukan uji fungsi meriam Artileri Pertahanan Udara tipe Twin 35mm Towed AA Gun di pantai Batu Bintang, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (12/8). Uji fungsi ini dilakukan guna mengetahui kemampuan tembak meriam yang rencananya akan memperkuat persentajaan Korps Marinir menjadi lebih modern, khususnya Batalyon Artileri Pertahanan Udara-2 Marinir.

Korps Marinir TNI Angkatan Laut Lakukan Uji Fungsi Meriam Norinco Twin 35mm Towed AA Gun

Korps Marinir TNI Angkatan Laut Lakukan Uji Fungsi Meriam Norinco Twin 35mm Towed AA Gun

Dalam uji coba yang dipimpin oleh Komandan Resimen Artileri-2 Marinir Kolonel Marinir Aris Setiawan ini, sebanyak 4 pucuk Meriam Twin 35mm Towed AA Gun, 4 unit Power Suply Unit (PSU), 1 unit radar AF 902 FCS dan Ranrik Radar berkolaborasi menembak jatuh pesawat tanpa awak (drone) yang sengaja diterbangkan sebagai sasaran tembak.

Korps Marinir TNI Angkatan Laut Lakukan Uji Fungsi Meriam Norinco Twin 35mm Towed AA Gun

Meriam Twin 35mm Towed AA Gun merupakan meriam generasi baru yang dirancang sesuai dengan kemajuan teknologi dan perkembangan kemampuan serangan udara dan mampu menembak rudal, peluru balistik serta pesawat tanpa awak.

Korps Marinir TNI Angkatan Laut Lakukan Uji Fungsi Meriam Norinco Twin 35mm Towed AA Gun

Meriam produk PT. Norinco China ini berkaliber 35mm, memiliki dua laras, kecepatan menembak 1100 butir permenit, jarak tembak efektif 4000 m, ketinggian efektif penembakan 3000 m dengan kecepatan reaksi rata-rata 6,5 detik dan dikendalikan secara otomatis dari ruang radar AFF 902 FCS dengan menembak secara bersamaan atau juga bisa dikendalikan secara manual oleh tiga awak perpucuknya jika sistem otomatis tersebut mengalami kendala.


Sumber: marinir.tnial.mil.id
Read More

Cekoslowakia Group Kirim Dua Baterai Peluncur Roket RM-70 Vampir ke Indonesia Senilai Rp 537 Miliar

Cekoslowakia Group Kirim Dua Baterai Peluncur Roket RM-70 Vampir ke Indonesia Senilai Rp 537 Miliar


Pada tanggal 10 Agustus kemarin, Cekoslowakia Group yang merupakan perusahaan produsen pertahanan terbesar di Republik Ceko dan Slovakia mengumumkan bahwa mereka telah mengekspor dua baterai peluncur roket RM-70 Vampir ke Indonesia senilai lebih dari 4,1 juta dolar AS atau sekitar Rp 537 miliar.

“Kami telah mengekspor sistem peluncur roket yang diproduksi dengan kerjasama dari perusahaan Ceko dan Slovakia. Pelanggannya adalah Kementerian Pertahanan Indonesia dan pengguna akhir adalah Angkatan Bersenjata Indonesia,” ujar juru bicara Cekoslowakia Grup, Andrej Cirtek wartawan. Akan tetapi, Cirtek tidak secara resmi menyebut jumlah nilai kontrak tersebut.

Pengiriman ekspor itu mencakup delapan RM-70 Vampir multiple rocket launchers yang dipasang pada improved Tatra Defence model T815-7 8×8 armoured chassis, dua Pertahanan T815 Tatra 8×8 operator amunisi lapis baja, satu Tatra Pertahanan T815 AV-15 kendaraan recovery berat, dan satu fire control unit.


Sumber: IHS Janes
Read More

Inggris Akan Buat Drone Capung dengan Menghabiskan Biaya Satu Miliar Dolar

Inggris Akan Buat Drone Capung dengan Menghabiskan Biaya Satu Miliar Dolar


MOSKOW – Kerajaan Inggris berencana untuk menghabiskan lebih dari 800 juta poundsterling (hampir 1 miliar dolar) pada pengembangan teknologi militer canggih, termasuk “drone capung” dan senjata laser, media lokal melaporkan pada hari Jumat (12/08/2016).

Menurut The Telegraph, Sekretaris Pertahanan Inggris Michael Fallon membuat pengumuman suatu hari sebuat unit akan mendukung teknologi mutakhir dan memotivasi perusahaan, maupun individu untuk mengemukakan ide-ide baru kepada panel ahli. Proyek terbaik akan di danai oleh pemerintah dengan lebih dari 800 juta poundsterling selama 10 tahun.

Di antara proyek yang akan didanai oleh unit tersebut adalah drone capung, yang dirancang oleh perusahaan Animal Dynamics di Oxford. Beratnya kurang dari dua koin poundsterling dan mampu mengepakkan sayap kecil, outlet media menambahkan. 

Memiliki panjang kurang dari lima inci, ia mampu terbang dengan kecepatan hingga 45 mph (72 kilometer per jam). Drone tersebut akan memiliki kamera dan mikrofon, yang akan memungkinkan untuk mengumpulkan data intelijen. Drone capung diharapkan akan memiliki “dampak besar” pada operasi perkotaan.


Sumber: Sputniknews
Read More

KSAL Tekankan Dinas Hidrografi-Oseanografi Tingkatkan Kontribusinya Bangun Sektor Kemaritiman

KSAL Tekankan Dinas Hidrografi-Oseanografi Tingkatkan Kontribusinya Bangun Sektor Kemaritiman


Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Ade Supandi, mengatakan bahwa Dinas Hidrografi-Oseanografi TNI Angkatan Laut harus terus meningkatkan kontribusinya guna membangun sektor kemaritiman Indonesia.

Laksamana Ade menjelaskan bahwa Dinas Hidrografi-Oseanografi TNI Angkatan Laut menyediakan data dan informasi untuk pertahanan dan pelayaran nasional. Menurutnya, informasi yang paling mudah dilihat adalah penyediaan peta dan data sahih perairan nasional untuk kepentingan pelayaran, serta data sahih pasang-surut pantai dan perairan pesisir.

Pada tataran lebih tinggi, Dinas Hidrografi-Oseanografi TNI Angkatan Laut bersifat strategis dari sisi pertahanan dan keamanan negara karena produknya menjadi acuan strategi dalam pengamanan wilayah laut nasional.
KSAL Tekankan Dinas Hidrografi-Oseanografi Tingkatkan Kontribusinya Bangun Sektor Kemaritiman
Kapal Hidro Oseanografi buatan Prancis milik TNI Angkatan Laut yang diberi nama KRI Rigel-933 tiba di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/5/2015). (SP/Carlos Roy Fajarta Barus)

“Pembangunan fasilitas fisik dan keselamatan pelayaran dari aspek navigasi sangat bergantung pada data hidrografi. Survei mendukung pembangunan pelabuhan, serta penyiapan peta-peta laut baik dalam bentuk kertas maupun elektronik merupakan kegiatan yang kompleks dan hanya dapat dilaksanakan oleh personel hidrografi yang profesional,” ujar KSAL saat memberikan amanat dalam seminar nasional Hari Hidrografi Dunia 2016 di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Jumat (12/8).

Laksamana Ade menjelaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki garis pantai panjang, yaitu lebih dari 80.000 kilometer. Oleh karena itu, menurutnya, hidrografi berarti penting bagi aktivitas ekonomi maritim Indonesia.

TNI Angkatan Laut telah memiliki dua kapal hidrografi-oseanografi yang terbilang paling canggih se-Asia, yaitu KRI Rigel-933 dan KRI Spica-934. Kedua kapal hidrografi-oseanografi militer itu dioperasikan dan dirawat oleh Dinas Hidrografi-Oseanografi TNI Angkatan Laut.


Sumber: antaranews.com
Read More

Rusia Upgrade Sistem Pelacak Otomatis Okhotnik Pada Pesawat Perang Siluman T-50 PAKFA

Rusia Upgrade Sistem Pelacak Otomatis Okhotnik Pada Pesawat Perang Siluman T-50 PAKFA


Produsen perangkat elektronik militer Kret meng upgrade sistem Okhotnik (Hunter) yang akan dilengkapkan ke pesawat tempur tercanggih Rusia, T-50 Pakfa. Upgrade baru akan meningkatkan jangkauan deteksi target PAK FA hingga 50-100% dalam kondisi pandangan visual terbatas.

Sistem Okhotnik memberikan stabilisasi gambar digital, kemampuan deteksi dan pelacakan otomatis. Sistem ini meliputi sensor TV dan sensor pencitraan thermal, display, remote kontrol dan perangkat targeting laser.

Kret, anak perusahaan dari perusahaan milik negara Rostec, juga menawarkan lebih dari selusin versi yang berbeda dari Okhotnik untuk pesawat tempur Sukhoi , helikopter serang, sistem persenjataan Angkatan Laut, sistem senjata anti-tank dan unit pertahanan udara.

Pesawat tempur siluman Sukhoi PAK FA adalah pesawat tempur siluman berkursi tunggal, bermesin ganda yang dirancang oleh Biro Desain Sukhoi dan diproduksi oleh Komsomolsk-on-Amur Aircraft Production Association (KnAAPO).

Rusia saat ini sudah membangun sebanyak enam prototype T-50 . Diharapkan T-50 PAKFA sudah bisa memperkuat Angkatan Udara dan Angkatan Laut Rusia pada tahun 2018. T-50 nantinya akan menggantikan pesawat tempur lawas MiG-29 dan Sukhoi Su-27 Rusia.

Menurut Analis Pertahanan National dari Interest – Robert Farley, PAKFA memiliki kemampuan yang sangat mirip dengan F-22 Raptor, meski masihmemiliki kekurangan pada kemampuan siluman dan network capabilitie, tapi PAKFA masih memiliki potensi untuk terus dikembangkan.


Sumber : Sputnik
Read More

Perang Urat Syaraf Ahok, Risma Mulai Bergemuruh

Perang Urat Syaraf Ahok, Risma Mulai Bergemuruh


Jakarta – Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mendapat reaksi keras dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini karena Ahok menyamakan Kota Surabaya dengan Kota Jakarta Selatan. Ahok menyatakan, sebenarnya dirinya tak pernah mengritik Risma.

“Kamu lihat, pernah enggak saya mengkritik Ibu Risma? Saya ngomong di forum resmi, ini (Risma) salah satu kepala daerah yang baik,” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (12/8/2016).

Ahok menyatakan ia ingin agar banyak kepala daerah berprestasi yang maju ke Pilgub DKI 2017, supaya warga Jakarta banyak pilihan kandidat yang sudah teruji. Tak ada niat darinya untuk meremehkan Risma dan Surabaya.

Perbandingan Surabaya dan Jakarta Selatan itu dilontarkan Ahok saat menanggapi perihal komparasi kondisi trotoar di Surabaya dengan di Jakarta. Ahok menyatakan selalu belajar dari kepemimpinan Risma, termasuk dia juga mau belajar soal penataan trotoar.

Ahok melanjutkan, kritikan dari Risma diterimanya dengan pikiran terbuka. Dia mengemukakan beberapa contoh. Pertama, soal penertiban kawasan prostitusi Kalijodo Jakarta yang dilakukan Ahok. “Sekarang kamu lihat, waktu saya hancurin Kalijodo, Ibu Risma kan kritik saya habis. 

Kamu baca berita semua. Ada enggak orang Jakarta atau saya marah? Enggak. Saya cuma anggap kalau dikritik ya saya belajar,” kata Ahok. Perbandingan dengan penertiban Kalijodo dengan penertiban lokalisasi Dolly Surabaya, pernah mengemuka. 

Namun Ahok menyimpulkan kondisi kedua tempat itu berbeda. Kalijodo ditertibkan karena berada di atas jalur hijau. Ahok melanjutkan contoh lain lagi. “Kamu tahu enggak, misalnya di semua forum-forum resmi, beliau juga bilang Jakarta kayak enggak ada pemerintah nih, jelek begitu, trotoarnya jelek. 

Saya malahan apa tahu enggak? Saya instruksikan orang-orang saya, ‘Eh, kamu belajar dong ke Surabaya,” tutur Ahok. Kemudian soal e-Budgeting. Ahok mengakui Surabaya punya sistem e-Budgeting yang baik sejak era Wali Kota Bambang Dwi Hartono. 

Ahok kemudian meminta bantuan konsultan e-Budgeting dari Pemerintah Kota Surabaya, Gagat Wahono, ke Jakarta. Begitu pula soal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Ahok menyuruh anak buahnya untuk belajar soal PTSP ke Surabaya.

“Waktu itu Bu Risma cerita kalau dia bisa kasih peringatan bunyi di handphone-nya. Ya kalau saya enggak mungkin bunyi ke saya dong. Saya langsung panggil PTSP, ‘Eh, Surabaya banyak sekali loh izin online. Masa punya kamu enggak belajar? Lu ke sana ke Surabaya.’,” kata Ahok.

Selain soal penertiban Kalijodo, pemerintahan daerah, e-Budgeting, dan PTSP, Ahok juga memerintahkan jajarannya untuk belajar soal pembayaran sistem paket untuk rumah sakit, disebut sistem INA CBG’s (Indonesia Case Base Group’s). Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan disuruh belajar ke Surabaya.
“Jadi saya justru mengikuti apa yang Surabaya lakukan,” kata Ahok.

Warga Surabaya Demo Desak Ahok Meminta Maaf

Meski sudah diminta langsung oleh Walikota Tri Rismaharini agar tidak terpancing emosi terkait penyataan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap merendahkan harga diri warga Surabaya.

Tidak menyurutkan puluhan warga Surabaya yang tergabung dalam Paguyuban Arek Surabaya (PAS) mendesak Ahok sapaan akrab Gubernur DKI meminta maaf secara terbuka pada warga Surabaya melalui media.

Mereka melakukan aksi di depan Balai Kota Surabaya. Selain membawa poster, PAS juga melakukan orasi, Jumat (12/8/2016).

“Ahok, jangan kau hina ibu kami. Kalau iri dengan pembangunan Surabaya jangan menyerang seperti ini,” kata Kusnan, korlap aksi saat orasi. Pihaknya juga mendesak Ahok meminta maaf secara terbuka pada warga Surabaya.


Sumber : Detik.com
Read More

Juku, Kapal Selam Nirawak Indonesia Karya Anak Bangsa

Juku, Kapal Selam Nirawak Indonesia Karya Anak Bangsa


Surakarta – Salah satu yang menjadi unggulan dalam perayaan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-21 di Stadion Manahan Surakarta, (10/8/2016), adalah kapal selam nirawak hasil kerja sama antara PT Hidrolab Naval Indonesia dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Acara yang yang dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir serta Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko ini, menampilkan hasil riset serta inovasi karya peneliti Indonesia dari berbagai instansi.

Ada tiga jenis kapal selam nirawak yang dihasilkan dari kerja sama tersebut, namun yang dipamerkan hanya kapal nirawak bernama Yellow Juku. Petugas Sistem Kontrol Juku PT Hidrolab Naval Indonesia Priyo Sasoko mengatakan, nama ‘Juku’ diambil dari bahasa Makassar yang berarti ikan. Dinamakan seperti itu karena alat ini dirancang untuk memperoleh data-data yang ada di dalam laut.

“Sea glider ini dirancang untuk memperoleh data-data apa pun yang ada di dalam laut, bisa data tentang populasi ikan di suatu perairan untuk mengetahui jika ada illegal fishing, dan lain-lain,” ujar Priyo.
Kapal selam ini bisa menyelam hingga kedalaman maksimal satu kilometer di bawah laut.

“Prinsipnya, Yellow Juku ini mengambil air, sehingga bisa menyelam. Yellow Juku mengeluarkan kembali air tersebut, sehingga bisa kembali ke permukaan. Selama berjalan, Yellow Juku, selalu memasukkan dan mengeluarkan air, sehingga pergerakannya seperti glider (peluncur) yang turun naik ke permukaan laut,” ujar Priyo.

Yellow Juku dilengkapi dengan baterai yang mampu bertahan hingga satu tahun di bawah permukaan laut. Kapal ini dilengkapi artificial inteligent atau kecerdasan buatan yang membuat Yellow Juku mampu bermanuver ke laut lepas untuk melakukan pengawasan di permukaan laut.

Kapal selam ini juga dilengkapi dengan berbagai sensor yang disesuaikan dengan kebutuhan. Jika penggunanya adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sensor yang dihadirkan untuk membaca kandungan plankton. 

“Kalau banyak plankton, artinya laut tersebut banyak ikannya,” ujar Priyo. Yellow Juku juga dibekali sensor kecerdasan buatan untuk mengenali suhu, kadar garam, dan parameter lainnya yang ada di dalam lautan, yang selama ini belum bisa dijangkau. 

“Jika Juku memiliki informasi atau data tentang kondisi laut di suatu lokasi, Juku bisa mengirimkannya ke satelit dan mengirim data itu kepada pengontrol,” ujar Priyo. Pproses pengiriman data ke satelit hanya bisa dilakukan, jika Juku sedang muncul ke permukaan, bukan saat di bawah permukaan laut.

Sayangnya, hingga kini belum ada pihak swasta maupun institusi negara yang menggunakan Juku untuk mempermudah pekerjaannya. Padahal, institusi seperti KKP bisa memanfaatkan Juku untuk mengetahui potensi perikanan di suatu wilayah laut.

Dengan mengetahui data potensi perikanan, nelayan pun dapat terbantu dalam mengumpulkan ikan. Selain itu, KKP juga akan mempunyai data demografis nelayan, sehingga, Juku akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak.

Untuk Kementerian Pertahanan, Juku mampu mendeteksi kondisi bawah laut Indonesia. Juku akan diluncurkan akhir tahun 2016. Bahkan, perusahaan berencana mengujicoba 10 unit Juku di perairan Indonesia.


Sumber : Liputan6.com
Read More

Pussenarmed Sedang Jajaki Kendaraan Pendukung Bagi Batalyon Caesar Armed

Pussenarmed Sedang Jajaki Kendaraan Pendukung Bagi Batalyon Caesar Armed


Pussenarmed sedang menjajaki kendaraan pendukung bagi Batalyon Caesar yang merupakan howitzer 155m swagerak buatan Nexter Prancis. Untuk itu pada 8 Agustus 2016, dilaksanakan presentasi Alutsista dari PT. Pindad tentang Kendaran Pendukung untuk Batalyon Caesar di Mapussenarmed yang dihadiri Danpussenarmed Kodiklat TNI AD Brigjen TNI Yudi Satriyono, S.H
Pussenarmed Sedang Jajaki Kendaraan Pendukung Bagi Batalyon Caesar Armed
Pindad paparkan kendaraan pendukung Batalyon Caesar ke satuan Armed TNI AD (pussenarmed)

Acara presentasi Pindad ini juga dihadiri Wadanpussenarmed Kodilat TNI AD, Paban IV/Bindok Sopsad beserta staf, Danpusdikarmed Pussenarmed, Sekretaris Pussenarmed, Para Pamen Ahli Pussenarmed, Para Dirbin Pussenarmed, Kadepsista Pusdikarmed, Kabaglat Sdirbindiklat Pussenarmed, Kabag Binsat Sdirbinsen Pussenarmed dan Perwakilan dari PT. Pindad.
Pussenarmed Sedang Jajaki Kendaraan Pendukung Bagi Batalyon Caesar Armed
Komodo

Dalam ujicoba meriam Caesar 155 mm beberapa waktu lalu, sejumlah kendaraan taktis Komodo produksi PT Pindad, ikut dalam event ujicoba itu. Rantis Komodo Pindad bisa dipakai untuk angkut pasukan, kendaraan tempur infanteri (IFV), pertahanan udara jarak pendek dan kargo. Untuk urusan komunikasi rantis Komodo, ditangtani oleh PT LEN Indonesia.
Pussenarmed Sedang Jajaki Kendaraan Pendukung Bagi Batalyon Caesar Armed
Panser Anoa

PT Pindad juga memiliki panser Anoa dengan berbagai varian yang bisa ditawarkan untuk pendukung batalyon Caesar Armed.


Read More

HOT NEWS

Perang Urat Syaraf Ahok, Risma Mulai Bergemuruh