Satu lagi karya anak bangsa yang patut dibanggakan tercipta dari tangan
trampil Siswa Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Surabaya,
yang berhasil membuat pesawat pengintai tanpa awak yang memiliki
kemampuan melakukan pengeboman dengan akurasi yang cukup tinggi.
Pesawat
pengintai tanpa awak ini buatan 2 orang siswa STTAL Surabaya, Sertu
Oscar Panji dan Serka Abdul Manaf. Untuk membuat pesawat bomber tanpa awak yang diberi nama Ganesa XI
membutuhkan waktu sekitar 3 bulan. Mulai dari pemilihan bahan kayu,
sampai perakitan hingga pemasangan
Pengecekan dilakukan sebelum pesawat pengintai diterbangkan |
alat teknologi canggih di dalamnya. Dengan panjang body 2,6 meter dan
lebar sayap 3,3 meter, pesawat pengaintai ini menggunakan mesin
bertenaga 50 cc. Sistem pengendalian pesawat tanpa awak ini menggunakan
remote control, dengan terhubung pada ponsel berbasis android.
Saat
dilakukan uji coba, gerak pesawat terlihat cukup lincah dengan beberapa
kali bermanuver di udara dengan kecepatan 100 kilometer perjam.
pesawat pengintai dikendalikan dengan remote control yang dilengkapi android |
Meski terlihat seperti pesawat aeromodelling biasa, namun pesawat ini
memiliki keunggulan yang lebih, seperti daya jelajah dan jangkauan yang
cukup jauh sekitar 30 kilometer serta sangat efektif untuk melakukan
pengintaian, karena dilengkapi dengan kamera satelit.
Selain itu,
pesawat tanpa awak ini juga bisa menjatuhkan bom pada target yang
diinginkan, dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi. Dari hasil uji
coba sebelumnya, pesawat model cesna home made yang diberi nama Ganesa
XI telah mempertontonkan keakuratan dalam membom target dan hasilnya
cukup memuaskan.
Rencananya pesawat pengintai bomber tanpa awak karya siswa STTAL ini
akan terus dikembangkan sebagai alutsista canggih karya anak negeri
dengan menambah kemampuan daya jelajah yang lebih jauh, serta dilengkapi
dengan persenjataan otomatis dan dilengkapi bom beserta roket untuk
menghancurkan sasaran.
Sumber : JakartaGreater.com
EmoticonEmoticon