Tank BMP-3F Marinir TNI Angkatan Laut. (Jose) |
General Director of the Enterprise Developer Shells – Group “Tehmash”,
Sergey Rusakov, mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti bahwa
Jakarta dan Moskow sedang bernegosiasi untuk memproduksi amunisi
berlisensi bagi kendaraan perang BMP-3 yang berada di bawah Korps
Marinir TNI Angkatan Laut.
“Saat ini, di bawah naungan Rosoboronexport sedang
berlangsung negosiasi dengan perwakilan dari kompleks industri militer
Indonesia pada organisasi wilayah mitra asing terkait lisensi produksi
amunisi untuk BMP-3″ kata seorang juru bicara.
Saat ini, BMP-3F telah digunakan oleh Korps Marinir Tentara Nasional
Indonesia. Pengiriman pertama sebanyak 17 unit sudah dilakukan Rusia
pada bulan November 2010. Pengiriman itu dilaksanakan dalam lingkup
pemberian kredit dari Rusia kepada Indonesia sebesar satu miliar dolar
AS, yang ditandatangani Presiden Vladimir Putin saat berkunjung ke
Jakarta pada bulan September 2007.
Kemudian, Pemerintah Indonesia kembali menandatangani kontrak
pembelian 37 unit BMP-3F bernilai 114 juta dolar AS yang diperuntukkan
bagi Korps Marinir Indonesia pada bulan Mei 2013. Pada bulan Januari
2014, kelompok pengiriman kedua BMP-3F secara resmi diserahkan kepada
TNI, sehingga total BMP-3F milik TNI adalah sebanyak 54 unit.
Selain itu, saat ini Jakarta sedang mempertimbangkan pembelian batch baru sebanyak 50 unit. Scientific-Production Concern “Tehmash” merupakan satu
perusahaan induk dari perusahaan negara “Rostec” yang bergerak di bidang
industri amunisi dan bahan kimia khusus.
Perusahaan “Tehmash”
menghasilkan amunisi artileri presisi tinggi dan peluru artileri untuk
berbagai tujuan, amunisi kaliber kecil, tembakan granat, ranjau, rudal
dan persenjataan penerbangan bom terarah, kembang api militer, dan
banyak lagi. Berbagai produk militer tersebut memberikan layanan di 100
negara.
Sumber: defence.pk
EmoticonEmoticon