Pemerintah Korea Utara (Korut) menuding Amerika Serikat (AS) telah merencanakan serangan ke negara mereka dalam waktu dekat ini. Rezim pimpinan Kim Jong-un tersebut menyatakan akan memberikan perlawanan dengan berperang untuk mengatasi serangan itu.
Pyongyang memprediksi bahwa perang besar dengan Amerika Serikat (AS) akan terjadi pada bulan Agustus 2016 nanti. Prediksi tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Korut pada hari
Kamis, seperti dilansir kantor berita KCNA.
Menurut kementerian itu, AS
merencanakan serangan udara untuk menghancurkan fasilitas nuklir dalam
“perang atau agresi terang-terangan”. Pyongyang juga mengklaim memiliki bukti bahwa Washington secara terbuka
mempertimbangkan kampanye pengeboman untuk melumpuhkan kemampuan nuklir
Korut.
Korut menganggap hal itu sudah menyatakan perang habis-habisan di
semenanjung Korea. ”Fakta bahwa AS secara terbuka mendiskusikan operasi serangan adalah
tanda bahwa pengambilan langkah yang sangat sembrono,” kata juru bicara
kementerian Korut.
“Keputusan dibuat menjelang latihan militer bersama AS-Korea Selatan, ‘skenario perang’ berbahaya yang terjadi pada bulan Agustus, tidak bisa diabaikan,” lanjut kementerian itu, seperti dikutip Sputniknews, Jumat (17/6/2016).
Dalam beberapa bulan terakhir, Pyongyang telah mengecam AS dan Korea Selatan karena menggelar latihan perang besar-besaran di dekat perbatasan Korut sebagai “gladi resik untuk invasi besar-besaran.” Korea Utara telah merespon dengan serangkaian tes rudal nuklir dan rudal balistik.
“Keputusan dibuat menjelang latihan militer bersama AS-Korea Selatan, ‘skenario perang’ berbahaya yang terjadi pada bulan Agustus, tidak bisa diabaikan,” lanjut kementerian itu, seperti dikutip Sputniknews, Jumat (17/6/2016).
Dalam beberapa bulan terakhir, Pyongyang telah mengecam AS dan Korea Selatan karena menggelar latihan perang besar-besaran di dekat perbatasan Korut sebagai “gladi resik untuk invasi besar-besaran.” Korea Utara telah merespon dengan serangkaian tes rudal nuklir dan rudal balistik.
Korut mengklaim telah berhasil menguji coba miniatur senjata
nuklir jenis bom hidrogen. Korut juga terus mengembangkan senjata Nuklir terbaru. Baru-baru ini,
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan bahwa Korut telah
mengaktifkan kembali pabrik pengolahan plutonium yang membuat negara itu
bakal memiliki bom nuklir baru tahun 2017.
Sumber : JakartaGreater.com
EmoticonEmoticon