Seorang pejabat Angkatan Laut AS mengatakan Amerika Serikat prihatin
dengan serangkaian serangan dan penculikan awak kapal tunda oleh
kelompok Abu Sayyaf di perairan Asia Tenggara, dan AS bersedia untuk
membantu jika dibutuhkan.
Laksamana Muda. Brian Hurley dalam sebuah wawancara menyatakan,
Angkatan Laut AS telah bekerja dengan pemerintah Asia Tenggara untuk
memastikan kebebasan navigasi dan keselamatan pelayaran di wilayah ini
dan akan terus melakukannya.
Indonesia, Malaysia dan Filipina sepakat untuk melakukan tindakan
terkoordinasi, termasuk patroli laut dan udara, dan membentuk “Koridor
Transportasi” sebagai jalur laut untuk perahu dan kapal di perbatasan
laut lepas untuk mengurangi kekhawatiran akibat serangan dan penculikan
oleh kelompok Abu Sayyaf.
Sumber : DefenceNews
EmoticonEmoticon