KRI Suluh Pari-809. (©REUTERS) |
Menteri Pertahanan Indonesia, Malaysia dan Filipina akan kembali
melakukan pertemuan pada tanggal 1 Agustus mendatang, di Jakarta.
Pertemuan trilateral itu akan membahas perkembangan lebih lanjut tentang
pengamanan bersama di perairan Malaysia sampai Filipina.
Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu, mengatakan bahwa
pertemuan itu seharusnya dilakukan pada tanggal 21 Juli kemarin di Kuala
Lumpur, Malaysia. Namun, pertemuan itu tidak jadi dilaksanakan karena
Menteri Pertahanan Filipina berhalangan hadir.
“Harusnya tiga hari lalu (pertemuan trilateral), saya berhubungan
dengan Menteri Pertahanan Filipina, dia mengajak saya ke sana. Saya
bilang, saya ada acara pelantikan perwira. Setelah ini nanti, saya cari
waktu, tanggal 1 (Agustus) dia kalau perlu ke sini (Indonesia) saja,”
ujar Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/7).
Sementara terkait 10 warga negara Indonesia (WNI) yang masih
disandera oleh kelompok Abu Sayyaf, Ryamizard memastikan bahwa mereka
dalam keadaan sehat. Meskipun, belum berhasil diselamatkan dan
dipulangkan ke Tanah Air.
Ryamizard menjelaskan bahwa otoritas Filipina masih terus melakukan
operasi militer guna membebaskan seluruh WNI yang disandera oleh
kelompok bersenjata di negara itu. “Operasi (militer) tetap dilanjutkan.
Sepertinya, anak buah Abu Sayyaf itu makin terdesak yah, makin banyak
korban karena operasi dilanjutkan terus,” ujarnya.
Sumber: Suara Pembaruan
EmoticonEmoticon