Sunday, July 3, 2016

Indonesia Kembali Kirim Tim Pengamat Indonesia, untuk Proses Perdamaian di Filipina Selatan

Indonesia Kembali Kirim Tim Pengamat Indonesia, untuk Proses Perdamaian di Filipina Selatan
Tim Indonesia yang bertugas mendukung perdamaian antara Pemerintah Filipina dengan Kelompok MILF. (foto : infomed/ kemlu)

Indonesia kembali melepas Tim Pengamat Indonesia (TPI) unsur militer tahap kelima dan unsur sipil tahap kesembilan untuk bergabung dalam International Monitoring Team (IMT) di Filipina Selatan untuk periode tahun 2016-2017. Kontingen tersebut telah diberangkatkan sabtu kemarin (2/7) dari kantor Kementerian Luar Negeri.
Indonesia Kembali Kirim Tim Pengamat Indonesia, untuk Proses Perdamaian di Filipina Selatan
Tim Pengamat Indonesia Dalam International Monitoring Team Unsur Sipil Tahap Ketujuh dan Kedelapan. (Foto: Infomed/Kemlu/Rasto)

Tim pengamat Indonesia terdiri dari 6 personil militer- Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan 3 personil sipil dari Kementerian Luar Negeri. Penugasan TPI-IMT merupakan bentuk komitmen dan dukungan Indonesia terhadap proses perdamaian antara Pemerintah Filipina dengan Moro Islamic Liberation Front (MILF). ]

Selain kegiatan pelepasan, pada hari yang sama juga dilaksanakan penyambutan kedatangan 8 orang kontingen yang telah bertugas sebagai TPI-IMT selama periode 2015-2016. Kontingen Indonesia periode 2015-2016 terdiri atas 5 personil unsur militer tahap keempat yang telah bertugas sejak Juli 2015 hingga Juni 2016 dan juga 3 personil unsur sipil tahap kedelapan yang telah bertugas sejak bulan Januari hingga Juni 2016.

Dengan kepulangan kontingen Indonesia periode 2015-2016, tercatat Indonesia telah mengirimkan sebanyak 64 orang personil TPI-IMT sejak tahun 2012 hingga Juni 2016.
Indonesia Kembali Kirim Tim Pengamat Indonesia, untuk Proses Perdamaian di Filipina Selatan
Pasukan Filipina berjaga di kota Zamboanga, mengepung pasukan pemberontak MILF (AP Photo)

Direktur Sosbud dan OINB yang mewakili Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia senantiasa mendukung Pemerintah Filipina untuk membawa percepatan dan kemajuan dalam proses perdamaian di Mindanao dengan mengedepankan dialog dan negosiasi damai serta melibatkan seluruh kelompok yang bertikai.

Acara pelepasan dan penyambutan TPI IMT ini juga dihadiri oleh Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP-TNI), Brigjen. AM. Putranto. Komandan PMPP-TNI yang menyampaikankan sambutan Panglima TNI menekankan pentingnya menjaga kesuksesan misi dan juga keselamatan kontingen Indonesia.

“Seluruh anggota TPI-IMT wajib memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai mandat IMT, agar senantiasa berpedoman dan mematuhi standard operating procedures (SOP) IMT, menjaga nama baik bangsa dam melaksanakan arahan pimpinan serta dapat bekerjasama dengan personil IMT dari negara-negara lain,” jelas beliau.
Indonesia Kembali Kirim Tim Pengamat Indonesia, untuk Proses Perdamaian di Filipina Selatan
Kelompok Moro Islamic Liberation Front (MILF) yang tidak puas dengan sikap pemerintah Filipina. (Istimewa)

IMT memiliki peran yang cukup signifikan dalam mendorong terciptanya situasi Mindanao yang aman, stabil dan damai serta mendukung penciptaan proses perdamaian di Filipina Selatan. Hal tersebut ditujukan dengan menurunnya ceasefire violation antara Pemerintah Filipina dengan kelompok MILF setelah dibentuknya IMT di Mindanao. 


Sumber : kemenlu.go.id


EmoticonEmoticon

HOT NEWS

Perang Urat Syaraf Ahok, Risma Mulai Bergemuruh