Friday, July 8, 2016

LAPAN Kembangkan Teknologi Roket Pembawa Satelit dan Rudal Balistik

LAPAN Kembangkan Teknologi Roket Pembawa Satelit dan Rudal Balistik

Pepatah mengatakan “raihlah cita cita mu sampai ke Bulan” atas dasar itu lah bangsa bangsa di dunia berlomba lomba mengembangkan teknologi untuk ke luar angkasa. Dimulai era tahun 1940 an oleh Jerman dengan roket V yang merupakan cikal bakal roket modern sampai saat ini. 

Sebut saja negara negara yang mempunyai kemampuan membuat dan mengembangkan teknologi roket di dunia ini bisa kita hitung dengan jari. Amerika, Rusia, China, dan beberaa negara Eropa, adalah negara negara club elite utama bidang roket, di bawahnya sebut saja India, Israel, Pakistan, Korea Utara, Jepang, dan Iran, merupakan negara berikutnya yang akan menjadi anggota club elite roket. Lalu dimana posisi Indonesia… ?.

Mungkin jika boleh diurutkan, Indonesia masuk dalam baris ketiga yang akan masuk kw dalam club elite negara pembuat roket. Lalu sampai di mana perkembangan teknologi roket/satelit/rudal/peluru kendali. Indonesia, secara garis besar teknologi roket kita dibagi dua yaitu :

1. Untuk sipil/riset
2. Untuk militer/pertahanan

Jadi saat ini sampai di mana teknologi roket Indonesia untuk bidang militer dan pertahanan, tidak banyak perubahan dari sebelumnya bahwa saat ini sedang dikembangkan roket untuk pembawa satelit dan roket sebagai peluru kendali/rudal balistik. Badan resmi pemerintah yang melakukan riset dan pengembangan roket adalah LAPAN.

Di bawah LAPAN Indonesia telah dan sedang mengembangkan teknologi roket /rudal miliknya.

A.Roket Petir / Rudal Petir

LAPAN Kembangkan Teknologi Roket Pembawa Satelit dan Rudal Balistik

Roket ini sudah dipublikasikan sebagai calon rudal balistik untuk pertahanan dengan diameter 60mm, panjang sekitar 308mm dengan berat 1000 gram dengan jangkauan kurang lebih 1,680 KM, saat ini sedang dikembangkan teknologi guide controlnya, sehingga dapat ditembakan sesuai target yang diinginkan.

B.Roket RUM

Roket jarak pendek masih dalam pengembangan. Dari sumber resminya tidak disebutkan akan dipergunakan untuk apa, sehingga hal ini masih misterius. Roket RUM mulai dirintis untuk dibuat pada tahun 2006 dan telah berulangkali digunakan untuk kegiatan diseminasi teknologi roket maupun lomba muatan roket untuk mahasiswa (komurindo) hingga 7 kali (tahun 2008 s/d tahun 2014).

LAPAN Kembangkan Teknologi Roket Pembawa Satelit dan Rudal Balistik

LAPAN Kembangkan Teknologi Roket Pembawa Satelit dan Rudal Balistik
LAPAN Kembangkan Teknologi Roket Pembawa Satelit dan Rudal Balistik

C. Roket EDJ/TJ

Fokus riset diarahkan pada pengembangan RKX-200EDF/TJ, yang mampu terbang secara Auto Pilot by Way Points dengan kecepatan 200 km/jam.

LAPAN Kembangkan Teknologi Roket Pembawa Satelit dan Rudal Balistik

LAPAN Kembangkan Teknologi Roket Pembawa Satelit dan Rudal Balistik

D.Roket Cair

LAPAN Kembangkan Teknologi Roket Pembawa Satelit dan Rudal Balistik

LAPAN Kembangkan Teknologi Roket Pembawa Satelit dan Rudal Balistik

E. Roket Sonda

Roket sonda RX220, RX 320, RX 450/420, RX 550 , dan RX 750 semua tipe roket sonda kelak akan menjadi roket RHAN dipergunakan oleh tiga matra TNI, dan juga menjadi roket pembawa satelit ke orbit.  Untuk RX 450 dan RX 320, jangkaun efektif sekitar 100km
 
LAPAN Kembangkan Teknologi Roket Pembawa Satelit dan Rudal Balistik

LAPAN Kembangkan Teknologi Roket Pembawa Satelit dan Rudal Balistik

LAPAN Kembangkan Teknologi Roket Pembawa Satelit dan Rudal Balistik

LAPAN Kembangkan Teknologi Roket Pembawa Satelit dan Rudal Balistik


Sumber: LAPAN/ Sandi Yudha


EmoticonEmoticon

HOT NEWS

Perang Urat Syaraf Ahok, Risma Mulai Bergemuruh