Light Frigate KRI Raden Eddy Martadinata 331 telah dipasang sistem
radar dan Komunikasi lainnya. PKR Sigma 10514 ini dilengkapi : TACTICOS
Combat Management System; SMART-S Mk2 surveillance radar; STIR 1.2 Mk2
EO fire control system; KINGKLIP sonar; LINK-Y datalink, naval
communication & navigation systems.
KRI RE Martadinata 331 memiliki kecepatan maksimal 28 knot dan mampu
menempuh jarak hingga 5000 nm pada kecepatan 14 knot, dengan endurance
di laut selama 20 hari. Kapal ini akan diserahkan kepada TNI AL pada
Januari 2017. Pemotongan pelat baja pertama bulan Januari 2014 dan
peletakan lunas dilakukan April 2014 di galangan kapal PT PAL Surabaya.
Kapal PKR ini, memiliki panjang 105,11 meter, lebar 14,2 meter dan
bobot penuh 2.365 ton. Akomodasi kapal sepenuhnya ber-AC untuk menampung
122 orang. Heli dek belakang mampu menampung satu helikopter ukuran
sedang dengan bobot maksimum 10 ton, serta dilengkapi dua perahu karet
RHIB untuk operasi penyelamatan dan patroli.
Selagi PT PAL merampungkan penyelesaian PKR KRI RE Martadinata 331,
mereka juga secara paralel mengerjakan PKR Kedua yang belum diberi nama.
PKR ini terdiri dari 6 modul dan tampak pada gambar di bawah,
modul-modul kapal telah utuh digabungkan.
Pengerjaan PKR Sigma Kedua oleh PT PAL Surabaya (@ZeroVesper) |
Pengerjaan PKR Sigma Kedua oleh PT PAL Surabaya (@ZeroVesper) |
Pengerjaan PKR Sigma Kedua oleh PT PAL Surabaya (@ZeroVesper) |
Modul PKR Sigma (ARC.web.id) |
Empat modul dibuat oleh PT PAL, dan dua modul lainnya dibuat galangan
kapal Damen Schelde, Belanda. Semuanya lalu dirakit di Surabaya.
Kepala Staf TNI AL Laksamana Ade Supandi mengatakan, TNI AL memerlukan 25 unit kapal light frigate Sigma Class.
EmoticonEmoticon