Sunday, July 10, 2016

Presiden Filipina Kritik Amerika Serikat dan Harapkan Kerjasama Hubungan Baik dengan Tiongkok

Presiden Filipina Kritik Amerika Serikat dan Harapkan Kerjasama Hubungan Baik dengan Tiongkok
Presiden Rodrigo Duterte. (INQUIRER PHOTO/JOAN BONDOC)

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengatakan bahwa penyebab konflik di Timur Tengah adalah karena adanya intervensi Amerika Serikat. “Bukan Timur Tengah yang mengekspor terorisme ke Amerika Serikat, tetapi Amerika Serikat yang mengimpor terorisme,” ujar Duterte, Jumat (9/7).

Duterte menjelaskan bahwa Amerika Serikat telah memaksakan kehendaknya di Irak, Libya dan Suriah. Menurutnya, kebijakan Washington di negara-negara itu telah menyebabkan banyak jatuh korban, termasuk anak-anak.

Sementara itu, Duterte juga menjelaskan tentang keuntungan yang diperoleh jika menjaga hubungan baik dengan Beijing, termasuk tawaran Tiongkok yang akan mendanai pembangunan rel kereta api di Filipina.

Di masa pemerintahan Benigno Aquino, hubungan Filipina dan Tiongkok berjalan dengan buruk terkait masalah di Laut Cina Selatan. Sementara itu, Aquino meningkatkan hubungan negaranya dengan Amerika Serikat.

Salah satunya adalah pakta pertahanan yang ditandatangani kedua negara pada tahun 2014. Pakta ini mengizinkan Amerika Serikat secara temporer menempatkan pasukannya dan membangun fasilitas operasi di kamp-kamp militer Filipina.

Meski mengkritik Amerika Serikat, belum terlihat indikasi bahwa pemerintahan Duterte akan melonggarkan hubungan baik antara Manila dengan Washington.


Sumber: kompas.com


EmoticonEmoticon

HOT NEWS

Perang Urat Syaraf Ahok, Risma Mulai Bergemuruh