Sebanyak 1.831 personel TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan ATM
(Angkatan Tentera Malaysia) menggelar Latgabma (Latihan Gabungan
Bersama) Malaysia-Indonesia (Malindo) Dasarsa-9 AB/2016, mulai tanggal
27 Juli s.d 3 Agustus 2016 di Malaysia.
Upacara pembukaan Latgabma
Malindo Dasarsa-9 AB/2016 dibuka oleh Panglima Angkatan Tentera Malaysia
Jenderal Tan Sri Dato’ Sri (Dr) Hj Zulkifeli bin Mohd Zin dan Kepala
Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A.,
di Padang Kawad Lapangan Upacara Markas Wilayah (Mawilla)-1 Pangkalan
Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM), Tanjung Gelang, Kuantan, Malaysia,
Rabu (27/7/2016).
1.831 Personel TNI dan ATM yang terlibat dalam Latgabma, yaitu :
1.281 personel Angkatan Tentera Malaysia (ATM), 50 personel Polisi
Diraja Malaysia (PDRM), 500 personel TNI terdiri dari : 205 personel TNI
AD (104 Kostrad, 4 Ditkesad, 92 Ditziad, 2 Sopsad, 3 Pussimpur).
198
personel TNI AL (130 Anak Buah Kapal KRI Banda Aceh, 8 Crew Hely Bell,
30 Tim SAR Laut, 12 Tim Medis, 3 Medcap, 15 Kogla / TTX dan CPX). 52
personel TNI AU (3 Kogla, 9 CPX, 40 FTX), 41 personel Mabes TNI, 2
personel Polri dan 2 personel BNPB.
Latihan Gabungan Malaysia-Indonesia |
Alutsista yang digunakan ATM, diantaranya : Kapal Diraja (KD)
Mahawangsa, Kapal Diraja (KD) Terengganu, Kapal Diraja (KD) Perdana,
Hellikopter Super Lynk, Helikopter Nuri, Bot Tempur CB 90, Heavy Raft
dan Rumah Sakit Lapangan.
Sedangkan Alutsista yang digunakan TNI
diantaranya KRI Banda Aceh, 2 unit LCU, 2 LCVP, 1 Heli Bell, 2 Sea
Rider, 1 Truck, 1 Trailler/Decoy, 1 Ransus Nubika, 7 tenda Rumah Sakit
Lapangan, 2 unit Perahu Karet, 1 unit Mobil Ambulance, 1 set Alat
Perlengkapan Rumah Sakit Lapangan.
Tujuan dilaksanakannya latihan tersebut adalah untuk meningkatkan kerja
sama dan memelihara hubungan kesepahaman serta upaya meningkatkan
kemampuan profesionalisme Prajurit TNI dan ATM beserta komponen lainnya
dalam mewujudkan strategi menanggulangi bencana diwilayah perbatasan dan
wilayah yang berkepentingan di kedua negara, serta mengantisipasi dalam
merespon terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam yang terjadi.
Latihan Gabungan Malaysia-Indonesia |
Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., dalam
sambutannya sebelum acara pembukaan menyampaikan, berdasarkan hasil
keputusan sidang ke-12 High Level Committee (HLC) Malindo tanggal 3
Desember 2014 di Jakarta, Panglima Angkatan Bersenjata kedua negara
telah memberikan direktif awal Latgabma Malindo Dasarsa-9 AB/2016 dengan
materi latihan Humanitarian Assistence Disaster Relief (HADR) atau
Penanggulangan Bencana dan Bantuan Kemanusiaan.
Sebagai tindak lanjut Staf Perancang Latihan (SPL) dan Kelompok
Perancang Latihan (KPL), Latgabma Malindo telah melaksanakan rapat-rapat
perencanaan latihan sampai dengan bulan April lalu di Kuantan,
Malaysia.
“saya ucapkan terimakasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada para perencana latihan dari kedua Angkatan,”
ujar Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan. “Tugas kita bersama belum selesai, laksanakan latihan dengan semangat
dan sungguh-sungguh serta patuhi prosedur latihan yang telah ditentukan
guna mewujudkan zero accident dan memperoleh hasil latihan yang
optimal,” tegas Kasum TNI.
Lebih lanjut Kasum TNI mengatakan, bahwasanya salah satu akibat
perubahan iklim yang exstrim atau gelobal climate change effects,
bencana alam kerap melanda negara-negara di seluruh penjuru dunia dan
semakin tidak dapat diprediksi kedatangannya di kawasan Asia Tenggara,
khususnya Malaysia dan Indonesia pun tidak luput dari dampak bencana
alam yang terjadi dan kerentanan masyarakat menjadi korban dalam jumlah
besar yang sulit diantisipasi, pengembangan respon serta pola
penanggulangan bencana masih sangat perlu dilaksanakan.
Latihan Gabungan Malaysia-Indonesia |
“Saya percaya dan yakin bahwa para peserta Latgabma Malindo Darsasa-9
AB/2016 yang ada dihadapan saya ini (TNI, ATM, PDRM) dan instansi
terkait lainnya mampu melaksanakan latihan ini dengan sebaik-baiknya,”
pungkas Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan.
Panglima ATM Jenderal Tan Sri Dato’ Sri (Dr) Hj Zulkifeli bin Mohd
Zin pada saat membuka Latgabma Malindo Dasarsa-9AB/2016, mengucapkan
selamat bertemu kembali dalam latihan ini, karena giliran Malaysia untuk
melaksanakan tempat latihan bersama antara Tentara Indonesia dan
Tentara Malaysia, karena ini mendekatkan hubungan antara kedua negara
atau lebih tepat lagi sebagai dua negara bersaudara yang memiliki
kesepahaman yang mendalam, ibaratkan kata pepatah Melayu cubit paha
kiri, paha kanan terasa juga,” ucapnya.
“Latgabma kali ini merupakan eksesais pertama kali yang bertemakan
Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana atau Humanitarian
Assistance And Disaster Relief (HADR). Tema ini amat bertepatan sekali
dengan situasi dan perkembangan masa kini yang memerlukan bantuan serta
komitmen dalam menangani bencana dan membantu orang yang kena musibah,”
kata Panglima ATM.
Dalam kesempatan tersebut Panglima ATM Jenderal Tan Sri Dato’ Sri
(Dr) Hj Zulkifeli bin Mohd Zin menyampaikan “saya sekali lagi
mendambakan kedatangan rekan-rekan dari Tentara Nasinal Indonesia datang
ke Malaysia untuk bersama-sama melaksanakan Eksesais Latgabma Malindo
Darsasa-9AB/2016 dengan berbekalkan semangat kebersamaan Latgabma,”
katanya.
Latihan Gabungan Malaysia-Indonesia |
Mengakhiri sambutannya Panglima ATM mengatakan, mudah-mudahan ikatan
keakraban dan ukhuwah yang terjalin selama ini akan berkekalan dan terus
diperkukuhkan lagi pada masa depan. “Marilah kita sama-sama
melaksanakan latihan ini dengan sebaik-baiknya demi meningkatkan
kesetabilan dan keamanan di negeri ini,” pungkasnya.
Turut hadir dalam upacara pembukaan Latgabma Malindo Dasarsa-9
AB/2016. Dari Indonesia : Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung
Risdhianto, M.B.A, Kasdivif-1/Kostrad sebagai Deputy Exercise Director
Brigjen TNI Agus Suhardi, Paban VII/Latma Sops TNI Kolonel Inf Edison
Simanjuntak, S.I.P, Kabagjar Progkerma Sops Mabes Polri Kombes Dedi
Setia Budi dan para Perwira dari Angkatan.
Dari Malaysia Panglima Tentera Darat YM Jeneral Tan Sri Raja Mohamed Affandi bin Raja Mohamed Noor, Panglima Angkatan Bersama Leftenan Jeneral Dato’ Shahrani bin Mohd Sani, Commisioner Polis Dato’ Sri Muhammad Sabtubin Osman serta seluruh Perwira ATM.
Dari Malaysia Panglima Tentera Darat YM Jeneral Tan Sri Raja Mohamed Affandi bin Raja Mohamed Noor, Panglima Angkatan Bersama Leftenan Jeneral Dato’ Shahrani bin Mohd Sani, Commisioner Polis Dato’ Sri Muhammad Sabtubin Osman serta seluruh Perwira ATM.
EmoticonEmoticon