Indonesian Army Field Artillery Battalion new KH-179 155mm howitzer. |
Natuna – Komandan Lanud Ranai Kolonel Pnb Nurtantio
Affan menyambut kedatangan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad),
Letjen TNI Moh.Erwin Syafitri dan rombongan di Lanud Ranai, Senin
(1/7/2016).
Wakasad dan rombongan datang ke Natuna menggunakan pesawat
Premier-1/A-9108 TNI AD untuk meninjau Kodim 0318/Natuna serta wilayah
yang akan dikembangkan TNI AD di Kabupaten Natuna.
Setibanya di Bandara Ranai, rombongan langsung mendengarkan paparan
dari Komandan Kodim Natuna 0318, Letkol Inf. Ucu Sutisna di ruang VIP
Bandara Lanud Ranai. Saat ini di Natuna telah ada Kompi C dan Kompi D
Yonif 136 Raider Khusus dan nantinya akan ada satuan tambahan.
Baterai Arhanud akan dibangung di sekitar Lanud Ranai di Lahan TNI AU
dengan luas sekitar tiga sampai lima Hektar. Mako Yonif komposit akan
dibangun di Desa Sepempang di lahan milik TNI AD seluas 10 Hektar.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letjen Muhammad. Eriwin Safitri (Kiri) (Wartakepri.co.id) |
Baterai Armed akan dibangun di Desa teluk Buton di lahan milik
masyarakat dengan luas sekitar 5 sampai 10 hektar. Markas Zipur akan
dibangun di Desa Setengar di lahan milik masyarakat dengan luas sekitar 5
Hektar.
Setelah pemaparan tersebut, rombongan bergerak menuju Lokasi
Pembangunan Baterai Arhanud di Lanud Ranai. Usai dari Arhanud Ranai
rombongan dilanjutkan dengan peninjauan Lahan.
Mereka pun menuju Desa Tanjung Datuk Teluk Buton Lokasi pembangunan
Baterai Armed. Juga Pantai Tanjung, untuk memeriksa Sea Raider dan Jet
Ski milik Ki C dan Ki D Yonif 136 Raider Khusus.
Wakasad, Letjen Muhammad. Eriwin Safitri memeriksa lokasi pembangunan fasilitas TNI AD di Natuna, (1/8/2016) |
Letjen Erwin Syafitri juga bergerak ke Desa Setengar, Kecamatan
Bunguran Selatan guna mengecek lokasi pembangunan Zipur TNI AD. “Kami
meninjau kesiapan lokasi, agar tidak ada kendala lokasi saat pembangunan
sedang berjalan nantinya,” ujar Letjen Erwin.
Kunjungan seharinya ke Natuna juga dilakukan untuk menginventarisir
persoalan yang menyangkut kesiapan lahan. “Kita ingin tahu apa kendala
terkait hal ini,” ungkap Wakasad. Pukul 15.20 Wib rombongan take off menuju Batam menggunakan pesawat Beechcraft A 9208 TNI AD.
Sumber : Wartakepri.co.id
EmoticonEmoticon