Memanasnya suhu politik di Perairan sengketa Laut China Selatan yang
berbatasan dengan wilayah maritim Indonesia, Natuna, memantik reaksi
Armada tempur Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang
langsung mengirimkan enam kapal perang ke Laut Natuna dan Selat Lampah
untuk mengamankan kedaulatan terdepan dari NKRI.
Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) langsung merespon
banyaknya desakan yang menginginkan pengamanan wilayah laut Natuna dari
kemungkinan kapal China “mengklaim” laut Natuna menjadi bagian
wilayahnya.
Koarmabar secara resmi telah mengirimkan enam kapal perang
milik TNI AL untuk menggelar Latihan Geladi Tugas Tempur (Glagaspur)
Tingkat III/L-3 Terpadu Tahun 2016, di Perairan Selat Lampah dan Laut
Natuna.
Kekuatan tempur tersebut terdiri dari enam Kapal Perang Republik
Indonesia (KRI) dari jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar)
dan satu pesawat udara jenis P-861. Enam KRI tersebut yakni KRI Sultan
Thaha Syaifuddin-376, KRI Sutanto-337, KRI Imam Bonjol-388, KRI Teuku
Umar-385, KRI Todak-631, KRI Balikpapan-901 serta Pesawat Udara P-861.
6 KRI dan 1 Pesawat milik TNI AL melakukan latihan tempur di perairan Natuna. |
Unsur-unsur kekuatan tempur TNI AL ini menggelar Latihan Geladi Tugas
Tempur (Glagaspur) Tingkat III/L-3 Terpadu Tahun 2016, yang berlangsung
sejak 9 Juni sampai 20 Juni mendatang. Latihan tersebut dipimpin
Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmabar (Danguskamlaarmabar) Laksamana
Pertama TNI Muhammad Ali selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas)
Glagaspur Tingkat III/L-3 Terpadu.
Latihan ini dibagi dalam tiga tahap. Yaitu tahap persiapan di
pangkalan berupa Latihan Pos Komando (Latposko). Kemudian dilanjutkan
tahap manuver lapangan (Manlap) dan tahap pengakhiran.
Menurut Kepala Dinas Penerangan Koarmabar Mayor Laut (KH) Budi Amin,
latihan tersebut bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan
profesionalisme prajurit Koarmabar dan mengukur kesiapan serta kemampuan
tempur unsur-unsur Koarmabar sesuai fungsi azasinya.
Dengan begitu,
para prajurit dapat melaksanakan tugas utamanya serta dapat meningkatkan
kerja sama taktis antar unsur-unsur Koarmabar dalam melaksanakan aksi
tempur laut.
Kapal Perang TNI AL siap amankan wilayah dari gangguan kedaulatan NKRI. |
Budi Amin menjelaskan pelaksanaan Latihan Glagaspur Tingkat III/L3
diharapkan unsur-unsur KRI di jajaran Koarmabar mampu untuk menghadapi
berbagai kemungkinan ancaman yang dapat mengganggu kedaulatan negara,
keamanan perairan wilayah barat dan kredibilitas NKRI. Para prajurit
juga diharapkan tanggap menghadapi situasi-situasi yang timbul dalam
pelaksanaan operasi.
Sumber : dispen armabar dan jpnn.com
EmoticonEmoticon