Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan bahwa pihaknya tidak
gentar dengan aksi Amerika Serikat dan NATO yang berencana menempatkan
4.000 personel militer ke wilayah Baltik dan Polandia, yang langsung
berbatasan dengan Rusia.
Presiden Putin juga telah memerintahkan militer negaranya untuk
menggelar latihan demi mengetahui seberapa cepat militer Rusia dapat
memobilisisasi pasukannya. Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, menjelaskan bahwa latihan
yang ditujukan untuk memeriksa kesiapan unit cadangan militer dan depot
senjata itu akan berlangsung hingga seminggu ke depan.
Menurutnya,
latihan perang itu akan menilai kesiapan mobilisasi angkatan bersenjata
Rusia dan kemampuan para perwira militer untuk membuat cadangan militer
siap beraksi. Shoigu menegaskan, penekanan khusus akan diberikan kepada sisi
merencanakan penggunaan kekuatan militer dalam berbagai situasi krisis.
Sebelumnya, Utusan Moskow untuk NATO telah memberikan peringatan
bahwa aksi NATO di dekat perbatasan Rusia dapat mengancam perdamaian di
Eropa Tengah. Negeri Beruang Putih itu juga menyampaikan bahwa perisai
rudal balistik Amerika Serikat yang ditempatkan di Polandia semakin
memperparah situasi keamanan.
Sumber: Sindo News dan Viva News
EmoticonEmoticon