Angkatan Laut Amerika tengah mengembangkan sebuah meriam terbaru yang
diberi nama ‘Railgun’. Senjata ini menggunakan energi elektromagnetik
untuk menembakkan sebuah peluru dari rel tembaga.
Para ilmuwan yang mengembangkan senjata ini meyakini peluru dari
railgun mampu melesat hingga 7,5 mach atau sekitar 9.100 kilometer per
jam dan mampu menjangkau 160 kilometer.
Memanfaatkan empat buah sirip
kecil pada ekornya, senjata ini digadang-gadang dengan mudah mampu
menghantam objek bergerak seperti, pesawat nirawak, rudal, dan kapal
laut. Railgun bukanlah senjata yang murah. Dibutuhkan 500 juta dolar AS
atau sekitar Rp6,7 triliun untuk memproduksinya.
Salah satu komponen
paling mahal dari teknologi ini adalah selonsong pelurunya yang unik.
Sejauh ini AL AS berharap bisa memasang senjata itu di kapal tempur baru
USS Zumwalt, yang memiliki kapasitas lebih besar untuk mengoperasikan
railgun.
Sumber : JakartaGreater.com
EmoticonEmoticon