Pesawat tempur F/A-18 Angkatan Laut Amerika Serikat bergegas untuk menghadapi pembom. (Getty Images) |
Pesawat tempur Amerika Serikat dan jet tempur Rusia di Suriah hampir
saja terlibat “duel”. Saat itu, pesawat F/A-18 Amerika Serikat secara
tiba-tiba mendekati jet Su-34s Rusia yang dituding sedang melakukan
pengeboman terhadap kelompok oposisi Suriah di sebuah garnisum di
At-Tanf.
Untungnya, Su-34s itu menghindar dari area pengeboman ketika pesawat
F/A-18 mendekat. Namun, jet tempur Rusia kembali mengebom saat F/A-18
itu pergi untuk mengisi bahan bakar. Melalui saluran komunikasi khusus,
pilot Amerika Serikat telah meminta pilot Rusia untuk mundur.
Su-34 Rusia mendarat di bandara Latakia, Suriah. (© Sputnik / Dmitriy Vinogradov) |
Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan kepada The Los Angeles Times
bahwa kejadian itu adalah suatu tindakan mengerikan yang harus
dijelaskan. “Pemerintah Rusia juga tidak memiliki kontrol dari
kekuatannya sendiri atau itu adalah tindakan yang disengaja, provokatif.
Kami sedang mencari jawaban,” kata pejabat itu.
Sementara itu, militer Rusia menolak tuduhan bahwa pihaknya telah
sengaja menargetkan pasukan oposisi Suriah yang didukung Amerika
Serikat. Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor
Konashenkov, menjelaskan bahwa wilayah yang ditargetkan dalam serangan
itu lebih dari 300 kilometer dari lokasi sebelumnya yang ditunjuk oleh
Amerika Serikat sebagai lokasi yang dikendalikan oleh pasukan oposisi
Suriah.
Sumber: Sindo News
EmoticonEmoticon