Jakarta – Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapto
Prabowo mengatakan, Presiden Joko Widodo menginstruksikan seluruh
jajarannya untuk terus mempertahankan kedaulatan wilayah Indonesia.
Arahan ini dikeluarkan Presiden Jokowi menyikapi insiden penembakan
kapal nelayan China oleh kapal perang TNI Angkatan Laut di perairan
Natuna, Jumat pekan lalu. “Kedaulatan itu nomor satu, harga mati, dan harus dipertahankan,”
kata Johan menirukan ucapan Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan,
Senin (20/6).
Presiden Jokowi, kata Johan, menegaskan kedaulatan Indonesia harus
dijaga tanpa mengurangi hubungan baik dengan seluruh negara, tak hanya
China. Instruksi disampaikan Jokowi kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar
Panjaitan yang menyambangi Istana siang tadi.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I Bidang Pertahanan di Gedung DPR RI sore ini, Menteri Retno pun menyampaikan insiden penembakan kapal China itu. Menko Polhukam Luhut Pandjaiatan berkata, jajarannya saat ini mencari solusi untuk menyelesaikan insiden tersebut. Pencarian solusinya melibatkan ahli hukum laut internasional. “Kami enggak mau ada ribut dengan China,” kata jenderal purnawirawan TNI itu.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I Bidang Pertahanan di Gedung DPR RI sore ini, Menteri Retno pun menyampaikan insiden penembakan kapal China itu. Menko Polhukam Luhut Pandjaiatan berkata, jajarannya saat ini mencari solusi untuk menyelesaikan insiden tersebut. Pencarian solusinya melibatkan ahli hukum laut internasional. “Kami enggak mau ada ribut dengan China,” kata jenderal purnawirawan TNI itu.
Luhut menyatakan, penembakan kapal China oleh TNI AL sesuai prosedur
dan pemerintah Indonesia tidak pernah mengakui traditional fishing zone
China di kawasan Natuna. Zona ekonomi ekslusif (ZEE) ialah wilayah perairan yang berjarak 200
mil laut dari garis pangkal. Di sini, Indonesia berhak melakukan
eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan sumber daya alam.
“Tidak ada alasan untuk Indonesia ada persoalan dengan Tiongkok,
karena Indonesia pada posisinya sudah jelas semua aturan-aturannya, dari
ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)-nya sudah jelas semua,” ucap Luhut. Secara terpisah, pakar hukum internasional dan mantan diplomat Hasyim
Djalal yang pagi tadi menyambangi kantor Kemenkopolhukam berkata
serupa.
“Menurut Indonesia, China salah. Menurut China, perairan itu traditional fishing ground mereka. Tapi tidak pernah ada kesepakatan soal itu dengan Indonesia.” Hasyim juga menyatakan TNI AL berhak mengambil tindakan di Natuna. “Indonesia mempertahankan zona ekonomi eksklusifnya sesuai hukum internasional. Di situ (ZEE), Indonesia punya kedaulatan atas kekayaan alamnya.
“Menurut Indonesia, China salah. Menurut China, perairan itu traditional fishing ground mereka. Tapi tidak pernah ada kesepakatan soal itu dengan Indonesia.” Hasyim juga menyatakan TNI AL berhak mengambil tindakan di Natuna. “Indonesia mempertahankan zona ekonomi eksklusifnya sesuai hukum internasional. Di situ (ZEE), Indonesia punya kedaulatan atas kekayaan alamnya.
Natuna itu wilayah kedaulatan Indonesia, dan karenanya menurut
hukum, Indonesia berhak atasnya.” Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun membela TNI. “TNI
AL sudah betul menjaga kedaulatan laut kita beserta isinya.
Penembakan
itu pasti sudah sesuai prosedur. Jalesveva Jayamahe,” kata Susi
menyerukan slogan TNI AL dalam Bahasa Sanskerta yang memiliki arti ‘Di
lautan kita jaya.’ Pemerintah China hari ini melayangkan protes ke Indonesia.
Juru
Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan, kapal
perang Indonesia merusak salah satu kapal nelayan China dan menahan satu
kapal lainnya berisi tujuh orang awak.
Sumber : CNN Indonesia
EmoticonEmoticon