Lockheed C-130H-30 Hercules Royal Malaysian Air Force (RMAF) di Langkawi, Malaysia (19/3/2015). (Teerawut Wongdee) |
Departemen Pertahanan Malaysia menerima laporan bahwa pesawat Royal Malaysian Air Force
(RMAF) dicegat oleh pesawat tempur Indonesia saat dalam perjalanan
menuju ke Labuan, Sabah, pada hari Minggu (26/06).
Insiden itu terjadi
ketika pesawat angkut C130 terbang di wilayah udara di dekat Pulau
Natuna, Indonesia. Menteri Pertahanan Datuk Seri Hishammuddin Hussein telah
mengonfirmasi insiden itu. Menurutnya, pihak kementerian sedang menunggu
laporan lengkap untuk memahami apa yang telah terjadi.
Hishammuddin menjelaskan bahwa dirinya tidak khawatir karena insiden tersebut (pesawat intersepsi di perbatasan) terjadi di seluruh dunia, serta bahwa Malaysia dan Indonesia memiliki hubungan bilateral yang kuat.
Ia juga mendesak semua pihak, terutama media, untuk bertanggung
jawab dalam melaporkan berita mengenai insiden itu dan tidak
memberitakannya secara berlebihan. Sementara itu, sumber RMAF mengatakan bahwa insiden itu terjadi
ketika pesawat angkut sedang dalam perjalanan dari Subang Air Base
menuju ke Labuan.
Sumber itu menjelaskan bahwa insiden itu bukanlah
‘mencegat’, melainkan pemberitahuan dari pesawat tempur Indonesia kepada
pilot RMAF untuk mengidentifikasi diri mereka dan bahwa C130 diduga
telah masuk ke wilayah udara mereka.
Sumber: New Straits Times Online
EmoticonEmoticon