Satu pesawat milik TNI AL tergelincir saat mendarat di Bandara Hang
Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (10/06) pagi. Pendaratan pesawat
milik TNI AL itu dalam rangka menjemput empat tahanan dan satu saksi
untuk diangkut ke Armatim dari Lanal Batam.
 |
| Petugas memeriksa kondisi roda depan pesawat Casa U-621 milik TNI AL yang tergelincir saat mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (10/6). Dalam insiden tersebut diketahui tidak ada korban jiwa, hanya mengakibatkan ditundanya jadwal beberapa penerbangan reguler dari Bandara Hang Nadim. ANTARA FOTO/M N Kanwa/foc/16. |
Awalnya, Pesawat Cassa U-621 tersebut mendarat di runway 22 Bandara
Internasional Hang Nadim. Setelah berjalan sekitar 300 meter di runway,
pesawat langsung menyerong ke kiri dan masuk ke sisi rumput sebelah
runway.
Pesawat berhenti setelah roda depannya masuk ke parit yang ada
di rumput tersebut.
Pesawat tersebut dipiloti oleh Mayor Laut (P) Tatang dan co-pilot
Kapten (Laut) Rony. Pesawat membawa tiga kru dan tiga personel TNI AL di
dalam kabin.
 |
| Petugas memeriksa kondisi roda depan pesawat Casa U-621 milik TNI AL yang tergelincir saat mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (10/6). Dalam insiden tersebut diketahui tidak ada korban jiwa, hanya mengakibatkan ditundanya jadwal beberapa penerbangan reguler dari Bandara Hang Nadim. ANTARA FOTO/M N Kanwa/foc/16. |
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun penerbangan penumpang
mulai pukul 07.10 hingga 09.10 WIB mengalami delay atau penundaan.
Sementara penyebab pasti pesawat tergelincir masih dalam penyelidikan
pihak berwenang.
Saat ini, operasional Bandara Hang Nadim Batam sudah kembali normal.
Sumber: Republika Online, Tribunnews dan Okezone
EmoticonEmoticon