Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di hari pertama pertemuan menteri
ASEAN ( Asean Ministerial Meeting) ke-49,di Laos, langsung melakukan
pembahasan terkait SEANWFZ (South East Asia Nuclear Weapon Free Zone),
Dihadapan sejumlah menteri Negara ASEAN, Retno menegaskan pentingnya
ASEAN untuk mendorong proses tanda tangan dan ratifikasi protokol
SEANWFZ oleh negara yang memiliki senjata nuklir.
“ASEAN harus membangun komunikasi dengan negara pemilik senjata
nuklir untuk mengindentifkasi isu yang masih menjadi hambatan,” tegas
Menlu, Menlu juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk mematuhi segala isi
dalam perjanjian yang tertuang di SEANWFZ.
Sebagai salah satu bentuk
komitmen tersebut, Indonesia saat ini tengah membuat rancangan
undang-undang terkait keaBmanan nuklir, yang intinya akan memberikan
sanksi bagi siapa saja yang menggunakan, memiliki, dan menyimpan senjata
nuklir.
EmoticonEmoticon