Pesawat tempur pembom Sukhoi Su-25 Rusia take off dari pangkalan udara militer Hmeimim di Provinsi Latakia, Suriah. (AFP Photo/Vadim Grishankin) |
Para pejabat Amerika Serikat, seperti dikutip dari Wall Street
Journal, mengatakan bahwa pesawat-pesawat tempur Rusia telah membom pos
terpencil di Suriah yang digunakan oleh pasukan Amerika Serikat dan
Inggris.
Moskow juga diduga melakukan serangan serupa terhadap lokasi
Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) pada 12 Juli lalu. Serangan udara terhadap garnisun terpencil di At-Tanf itu
diperkirakan sebagai upaya Rusia untuk menekan Washington guna
bekerjasama lebih erat diatas langit Suriah.
Satu kontingen yang terdiri dari sekitar 20 pasukan khusus Inggris
telah ditarik keluar sehari sebelum serangan pertama terjadi pada
tanggal 16 Juni. Para pejabat Amerika Serikat dan komandan pemberontak
Suriah mengatakan bahwa pos tersebut diserang dengan menggunakan bom
tandan.
Akibat serangan itu, Pentagon dan CIA menolak untuk bekerjasama
dengan Rusia. Namun, karena tidak ingin meningkatkan ketegangan militer,
Gedung Putih dan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat bersedia untuk
berkompromi dan menjalin perjanjian dengan Moskow untuk menyerang
kelompok Al Nusra dan afiliasi Al Qaeda di Suriah.
Sumber: sindonews.com dan okezone.com
EmoticonEmoticon