Direktur Utama PT Pindad, Silmy Karim, mengatakan bahwa BUMN yang
dipimpinnya sedang berusaha untuk melakukan pengembangan teknologi.
Untuk itu, Pindad telah berencana untuk mengakuisisi satu perusahaan
industri pertahanan di Eropa.
“Mengakuisisi perusahaan asing tidak hanya melulu soal bisnis semata. Tapi juga percepatan teknologi tinggi dan supply chain
yang mereka miliki, bisa menjadi kekuatan baru untuk menggenjot
kualitas produk kita agar semakin bersaing di industri pertahanan
internasional,” ujar Silmy.
Bagi Silmy, terdapat berbagai keuntungan dengan mengakusisi perusahaan asing, mulai dari mengetahui supply chain
hingga penguasaan market. Diharapkan, proses akusisi itu dapat selesai
dalam waktu satu tahun, dengan pendanaan menggunakan profit Pindad atau
pinjaman bank.
Silmy menjelaskan bahwa pembelian sebuah perusahaan industri
pertahanan diperlukan guna melakukan percepatan ilmu produk berbasis
teknologi tinggi dan bisnis industri pertahanan. Ia mengambil contoh
India yang membeli brand otomotif Land Rover.
Oleh sebab itu, Indonesia
harus bisa melakukan lompatan serupa. Silmy menegaskan bahwa peluang bisnis industri pertahanan Indonesia
cukup terbuka terhadap persaingan dunia. Menurutnya, Pindad sudah mampu
menghasilkan produk militer maupun nonmiliter yang bisa bersaing dan
diakui oleh industri pertahanan internasional.
Sumber: okezone.com
EmoticonEmoticon