Oerlikon Skyshield |
Jakarta – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, menyatakan pemerintah
terus meningkatkan fasilitas dan sistem pertahanan di Tanah Air,
termasuk fasilitas sistem pertahanan di wilayah Natuna di Kepulauan
Riau. Informasi ini diungkapkan Ryamizard usai rapat terbatas mengenai
pengadaan alutsista di Kantor Presiden, Jakarta, (20/7/2016).
“Sekarang fokusnya yang dilaksanakan untuk Natuna. Itu sudah, uangnya
akan keluar, kemudian baru yang lain-lain. Paling tidak untuk lima
tahun ke depan, apa yang harus dilakukan,” ujar Ryamizard.
Menteri Pertahanan Ryamizard memaparkan sejumlah fasilitas, seperti dermaga dan landasan pesawat sedang dibangun di Natuna sebagai sarana pendukung peningkatan keamanan nasional.
Menteri Pertahanan Ryamizard memaparkan sejumlah fasilitas, seperti dermaga dan landasan pesawat sedang dibangun di Natuna sebagai sarana pendukung peningkatan keamanan nasional.
“Oh iya, kalau kita menambah orang kan harus ada rumah, meletakan
kapal pasti ada dermaga. Kalau ada pesawat tempur, harus ada landasan
yang baik. Dan segala macam,” ujar Ryamizard ketika ditanya perihal
pembangunan sistem pertahanan di Natuna.
Namun, Ryamizard enggan memaparkan anggaran peningkatan pertahanan di
Natuna dan hanya menegaskan bahwa anggarannya telah masuk dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia berencana menyebarkan sistem rudal
pertahanan udara Oerlikon Skyshield di utara Pulau Natuna Besar dan di
sepanjang pantai timur kawasan Pangkalan Udara Ranai TNI-AU.
Rencana ini terlontar pasca munculnya ketegangan akibat sengketa
kepulauan di Laut Tiongkok Selatan antara Tiongkok dan beberapa negara
di Asia.
Sumber : BeritaSatu.com
EmoticonEmoticon