Saturday, July 2, 2016

Polisi “Pemulung” dapat Penghargaan Tanda Kehormatan dari Kapolri

Polisi “Pemulung” dapat Penghargaan Tanda Kehormatan dari Kapolri


Sosok polisi Bripka Seladi yang memilih menjadi pemungut sampah sebagai profesi sampingan, akhirnya menuai penghargaan dari Kapolri, berupa Tanda Kehormatan yang diserahkan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji saat memimpin upacara HUT ke-70 Polri/Bhayangkara di lapangan Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat (1/7).
Polisi “Pemulung” dapat Penghargaan Tanda Kehormatan dari Kapolri
Bripka Seladi anggota polantas malang kota saat menerima penghargaan dari Kapolri yang disampaikan oleh kapolda Jatim. (foto: Humas Polda Jatim)

Menurut Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadji , upaya yang dilakukan Bripka Seladi membuat citra polisi lebih baik dan menjadi inspirasi bagi polisi lainnya. “Menjauhi praktik suap dengan menjadi pemulung sampah yang dilakukan anggota Satlantas Polres Kota Malang, Bripka Seladi patut dijadikan contoh bagi anggota polisi lainnya, ” ujar Kapolda Jatim.

Lebih jauh, Kapolda Jatim, menambahkan meski bertugas di tempat “basah”, seladi mampu menahan godaan suap. Seladi memiliki semangat menjaga profesionalitas yang patut diapresiasi. “Apa yang Seladi lakukan menunjukkan bahwa polisi ini berintegritas. Dia (Seladi) dianggap pandai memanfaatkan peluang untuk mendapatkan pendapatan lebih di luar pendapatan pokok di kepolisian,” tegasnya.

Dalam amanatnya, Kapolda Jatim, menegaskan untuk menjalankan perintah Presiden Jokowi, agar polisi berinstropeksi dalam reformasi Polri, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, memberantas terorisme, dan membasmi narkoba.
Polisi “Pemulung” dapat Penghargaan Tanda Kehormatan dari Kapolri
Bripka Seladi dinilai berhasil merubah paradigma negatif tentang sosok polisi.

“Saya harap permintaan Presiden yang menekankan pada pelayanan Polri yang terbaik itu ditindaklanjuti jajaran Polri se-Jatim. Kalau tidak, ya akan saya tindak. Bripka Seladi itu meski bintara merupakan contoh dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” katanya.

Atas penghargaan ini, Seladi bersyukur karena niat baiknya memperbaiki citra polisi mendapat apresiasi dari atasannya. Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Kota yang setahun lagi akan memasuki masa pensiun ini, bertekad akan terus melanjutkan profesi ganda ini dengan tetap bertugas di kepolisian dan sisa waktunya untuk menekuni usaha sampah yang telah digelutinya.

“Saya bukan contoh dan juga bukan guru, tapi saya hanya mengajak kita untuk tidak menyimpang dari harapan pimpinan Polri yakni menjadi polisi yang jujur, disiplin, melayani masyarakat tanpa pamrih, tidak arogan, dan dekat dengan masyarakat,” kata Seladi, yang kini mengaku sedang mengalami kesulitan karena sewa tempat usahanya habis.
Polisi “Pemulung” dapat Penghargaan Tanda Kehormatan dari Kapolri
Ketua DPR Ade Komarudin (kiri) menyerahkan piagam penghargaan kepada anggota Polantas Polresta Malang Kota, Bripka Seladi (kanan) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/5). (foto : ANTARA /Sigid Kurniawan)

Bripka Seladi menjadi dikenal publik setelah kisah hidup mengenai keteladanannya beredar luas. Demi mendapatkan uang sampingan, Seladi menyambi pekerjaan menjadi pengumpul sampah. Selain bisa mendapatkan uang halal dari pekerjaan keduanya, Seladi yang berusia 57 tahun ini juga membantu dalam menciptakan kebersihan lingkungan.

Selain mendapatkan penghargaan dari Kapolri, Bripka Seladi pernah mendapatkan penghargaan serupa dari Ketua DPR Ade Komarudin, yang diterimanya di di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin, 23 Mei lalu 


Sumber : tribratanewsjatim.com dan antaranews.com


EmoticonEmoticon

HOT NEWS

Perang Urat Syaraf Ahok, Risma Mulai Bergemuruh