Di ajang Farnborough International Airshow 11 Juli 2016, Angkatan
Udara Swedia (SwAF) mengumumkan rudal MBDA Meteor Beyond Visual Range
Air to Air Missile (BVRAAM) kini secara resmi telah menjadi salah satu
senjata andalan pesawat tempur Gripen. Rudal Meteor merupakan rudal
pengembangan dan produksi bersama antara Swedia, Inggris, Jerman, Italia
dan Spanyol.
Pada akhir April 2016, FMV (Sweden’s Defence Materiel Administration)
memperkenalkan piranti lunak MS20 terbaru untuk armada Gripen Angkatan
Udara Swedia, MS20 merupakan perangkat lunak yang memungkinkan Gripen
varian JAS 39C / D menjadi pesawat tempur pertama yang mampu
mengoperasikan rudal bertenaga ramjet Meteor, yang merupakan salah satu
rudal paling berbahaya di dunia.
Meteor diklaim lima kali lebih mematikan daripada rudal AIM-120
AMRAAM. Yang Unik, MBDA Meteor menggunakan sistem propulsi ramjet,
menggunakan bahan bakar propelan padat dengan fitur pengatur aliran
asupan udara melalui algoritma yang diatur ECPU (Electronic &
Propulsion Control unit).
Mesin ramjet menghasilkan tenaga yang dibutuhkan untuk mengejar
target yang terus bermanuver menghindar tanpa kehilangan tenaga seperti
yang dialami pada rudal AIM-120 AMRAAM.
ECPU akan menghitung jarak target dan bahan bakar yang tersisa, dan
disaat tepat akan mendongrak tenaga hingga melesat dengan kecapatan 4
mach saat mendekati sasarannya, membuat pesawat tempur musuh akan
mengalami ” no-escape zone” atau zona dimana pesawat tempur musuh sudah
kehilangan kesempatan dan tidak dapat lagi menggunakan manuvernya untuk
menghindari sergapan rudal.
EmoticonEmoticon