Kementerian Pertahanan Rusia mengembangkan howitzer, self-propelled
guns (SPG), berbasis chasis roda. Varian beroda dari Koalitsiya-SV belum
secara resmi diluncurkan, namun, surat kabar Rusia Vestnik Mordovii
telah menerbitkan foto sistem 2S35-1 Koalitsiya-SV-KSh (KSh stands for
wheeled chassis-based, Kolyosnoye Shassi).
Howitzer ini akan berbasiskan truk KAMAZ-6560 transporter berat yang
digabungkan dengan basis SPG, 2S35 Koalitsiya-SV. TsNII Burevestnik,
perancang dari varian 2S35 tidak mengungkapkan spesifikasi data karena
sistem ini dianggap sebagai data sangat rahasia.
Pada saat yang sama,
saluran Rusia Zvezda TV yang berhubungan erat dengan Kementerian
Pertahanan Russia telah mengungkap sebagian tabir kerahasiaan yang ketat
dan menjelskan beberapa fitur dari SPGS terbaru.
Menurut informasi yang diberikan Zvezda, 2S35 memiliki tingkat tembak
maksimum lebih dari 10 peluru per menit, jangkauan tembakan efektif 40
km dan beban amunisi sekitar 70 untuk amunisi 152mm. Howitzer Koalitsiya-SV memiliki fitur sistem pengendalian tembakan yang
canggih (FCS) yang dapat memilih jenis amunisi yang paling cocok dalam
mode otomatis.
Pakar pertahanan Rusia dan analis asing memperkirakan 2S35 menjadi
artileri swa gerak yang paling cepat-menembak di dunia. Integrasi sistem
pendingin barel inovatif, oleg TsNII Burevestnik, membuatnya berhasil
meningkatkan sistem `tingkat menembak, dan meninggalkan SPGS Barat
seperti Panzerhaubitze 2000 (PZH 2000) Jerman dan M109A6 / M109A7
Paladin AS.
Menurut Zvezda, 2S35 telah menunjukkan “tingkat presisi yang sangat
tinggi selama uji penembakan amunisi hidup” karena dilengkapi komputer
balistik canggih. Angkatan Bersenjata Rusia telah menguji proyektil
roket baru untuk 2S35 yang memiliki jangkauan 70 km. Koalitsiya-SV
seharusnya dapat melakukan tembakan modus MRSI (Multiple Round
Simultaneous Impact).
Sumber : Armyrecognition
EmoticonEmoticon