KRI Cakalang 852 di Dermaga Batavia Marina Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (20/7/2016). (Sucipto) |
TNI Angkatan Laut melakukan peresmian Kapal perang Patroli Cepat
(PC-43 M) KRI Cakalang-852 di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu
(20/7). Dalam peresmian yang dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut
Laksamana Ade Supandi itu, dilakukan pula pengukuhan Komandan kapal
Mayor Laut Akhmad Effendy Kurniansyah.
“Pada hari ini, Rabu 20 Juli 2016, pukul 11.55 WIB, saya resmikan KRI
Cakalang sebagai kapal perang Republik Indonesia dan masuk dalam
jajaran kapal patroli armada RI kawasan barat,” kata Laksamana Ade di
Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Rabu (20/7).
Laksamana Ade menjelaskan bahwa kehadiran KRI Cakalang-852 diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan pengamanan TNI Angkatan Laut untuk menjaga
wilayah kedaulatan Republik Indonesia.
KRI Cakalang-852. (Kartika / detikcom) |
KRI yang dibuat oleh galangan kapal PT Caputra Mitra Sejati itu
dirancang untuk melaksanakan tugas sebagai kapal patroli yang mampu
melaksanakan operasi laut. Kapal itu mampu melaksanakan peperangan anti
kapal permukaan, peperangan antiudara, operasi patroli laut, dan operasi
search and rescue (SAR).
KRI Cakalang-852 memiliki panjang 44,40 meter, lebar 7,4 meter dan
tinggi tengah kapal 3,4 meter. Kapal dengan bobot 230 ton itu mampu
memuat tanki bahan bakar hingga 56.000 liter. Dengan mesin utama 3×1.800
Hp dan putaran mesin 2.300 rpm, KRI Cakalang memiliki kecepatan
maksimum mencapai 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan daya jangkau
1.632 Nm.
Kapal yang memiliki persenjataan meriam dan mitraliur kaliber 30 mm
dan kaliber 12,7 mm itu akan berada di bawah jajaran Satuan Kapal
Patroli Koarmabar dengan homebase di Belawan, Sumatera Utara.
Laksamana Ade mengatakan bahwa harga KRI Cakalang-852 lebih murah
dibanding membeli dari luar negeri. “Ini kan Rp 74,5 miliar. Murah kalau
dibeli di sini, di luar negeri mahal. Kalau kita produk dalam negeri
itu bisa harganya lebih murah,” ujarnya.
Sumber: detik.com dan okezone.com
EmoticonEmoticon