Thursday, July 21, 2016

TNI Angkatan Laut Resmikan Kapal Perang PC-43 M KRI Cakalang-852

TNI Angkatan Laut Resmikan Kapal Perang PC-43 M KRI Cakalang-852
KRI Cakalang 852 di Dermaga Batavia Marina Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (20/7/2016). (Sucipto)

TNI Angkatan Laut melakukan peresmian Kapal perang Patroli Cepat (PC-43 M) KRI Cakalang-852 di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (20/7). Dalam peresmian yang dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi itu, dilakukan pula pengukuhan Komandan kapal Mayor Laut Akhmad Effendy Kurniansyah.

“Pada hari ini, Rabu 20 Juli 2016, pukul 11.55 WIB, saya resmikan KRI Cakalang sebagai kapal perang Republik Indonesia dan masuk dalam jajaran kapal patroli armada RI kawasan barat,” kata Laksamana Ade di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Rabu (20/7).

Laksamana Ade menjelaskan bahwa kehadiran KRI Cakalang-852 diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pengamanan TNI Angkatan Laut untuk menjaga wilayah kedaulatan Republik Indonesia.
TNI Angkatan Laut Resmikan Kapal Perang PC-43 M KRI Cakalang-852
KRI Cakalang-852. (Kartika / detikcom)

KRI yang dibuat oleh galangan kapal PT Caputra Mitra Sejati itu dirancang untuk melaksanakan tugas sebagai kapal patroli yang mampu melaksanakan operasi laut. Kapal itu mampu melaksanakan peperangan anti kapal permukaan, peperangan antiudara, operasi patroli laut, dan operasi search and rescue (SAR).

KRI Cakalang-852 memiliki panjang 44,40 meter, lebar 7,4 meter dan tinggi tengah kapal 3,4 meter. Kapal dengan bobot 230 ton itu mampu memuat tanki bahan bakar hingga 56.000 liter. Dengan mesin utama 3×1.800 Hp dan putaran mesin 2.300 rpm, KRI Cakalang memiliki kecepatan maksimum mencapai 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan daya jangkau 1.632 Nm.

Kapal yang memiliki persenjataan meriam dan mitraliur kaliber 30 mm dan kaliber 12,7 mm itu akan berada di bawah jajaran Satuan Kapal Patroli Koarmabar dengan homebase di Belawan, Sumatera Utara.

Laksamana Ade mengatakan bahwa harga KRI Cakalang-852 lebih murah dibanding membeli dari luar negeri. “Ini kan Rp 74,5 miliar. Murah kalau dibeli di sini, di luar negeri mahal. Kalau kita produk dalam negeri itu bisa harganya lebih murah,” ujarnya.


Sumber: detik.com dan okezone.com


EmoticonEmoticon

HOT NEWS

Perang Urat Syaraf Ahok, Risma Mulai Bergemuruh