Tuesday, July 5, 2016

TNI Siapkan Kekuatan untuk Lakukan Pengamanan Setelah Peristiwa Bom Bunuh Diri di Polresta Surakarta

TNI Siapkan Kekuatan untuk Lakukan Pengamanan Setelah Peristiwa Bom Bunuh Diri di Polresta Surakarta
Dua anggota TNI AU melakukan patroli di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Jumat (15/1/2016). (AFP PHOTO/Sonny Tumbelaka)

Setelah terjadinya peristiwa bom bunuh diri di Polresta Surakarta pada Selasa (5/7) pagi, TNI dan Kepolisian telah bekerjasama untuk mendalami kasus itu. Pendalaman itu berkaitan dengan motif dan jaringan yang melakukan aksi tersebut.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen Tatang Sulaiman, mengatakan bahwa TNI dan Polri juga telah melakukan kerja sama pengamanan guna mengantisipasi berbagai aksi teror.

“Kita sedang melakukan pendalaman. Untuk sementara kita memang sudah menyiapkan personel untuk penjagaan lebih lanjut,” ujar Mayjen Tatang seperti dikutip dari republika.co.id, Selasa (5/7).

Kapuspen Mabes TNI menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan beberapa personel yang bertugas untuk BKO Polri dalam melakukan pengamanan, termasuk pada titik-titik keramaian dan obyek vital daerah.

Menurut Mayjen Tatang, TNI sudah mengerahkan 38.670 personel untuk mengamankan berbagai objek vital yang tersebar di Indonesia, serta 2.110 personel dikerahkan untuk BKO Polri menjaga kegiatan selama Idul Fitri.

Tak hanya itu, TNI juga menurunkan 3.179 prajurit untuk mengamankan sejumlah bandar udara. Selain pihak kepolisian, TNI juga akan bekerjasama dengan jajaran lainnya, seperti Pamdal Angkasa Pura dan Kementerian Perhubungan.


Sumber: Republika Online


EmoticonEmoticon

HOT NEWS

Perang Urat Syaraf Ahok, Risma Mulai Bergemuruh