Thursday, July 7, 2016

Raja Arab Saudi Bersumpah Akan Balas Perbuatan Para Teroris dengan Hukuman Berat

Raja Arab Saudi Bersumpah Akan Balas Perbuatan Para Teroris dengan Hukuman Berat

Perayaan Idul Fitri tidak serta merta membuat pemerintah Arab Saudi menghentikan investigasi terkait tiga peristiwa bom bunuh diri, yang menimpa negera mereka beberapa waktu lalu.
Raja Arab Saudi Bersumpah Akan Balas Perbuatan Para Teroris dengan Hukuman Berat
Dua jenazah tergeletak di area parkir akibat serangan bom bunuh diri di dekat Masjid Nabawi Arab Saudi, Senin (4/7). Pelaku meledakkan diri ketika aparat keamanan tengah berbuka puasa. (Facebook.com/Haramain)

Investigasi terhadap peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di tiga kota yaitu Jeddah, Qatif, dan Madinah dipastikan akan tetap berlanjut. Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud bahkan bersumpah akan mengganjar para pelaku teror dengan hukuman berat.

“Kami akan membalas perbuatan para teroris ini tanpa ampun. Mereka telah merusak mental dan jalan pikiran generasi muda,” kata raja berusia 80 tahun itu dalam pidato tahunannya menyambut Idul Fitri.

Raja Salman berpesan agar rakyat tidak takut dan tetap merayakan Lebaran seperti biasa. Sejauh ini, aparat baru bisa mengidentifikasi satu pelaku saja, Yakni, pengebom di Jeddah yang meledakkan diri di dekat Konsulat Amerika Serikat (AS). 

Sedangkan identitas dua pelaku ledakan lain di Qatif dan Madinah belum dipublikasikan. Kendati demikian, Saudi yakin ada campur tangan militan Islamic State of Iraq and Syria alias Islamic State (IS atau ISIS) dalam insiden tersebut.
Raja Arab Saudi Bersumpah Akan Balas Perbuatan Para Teroris dengan Hukuman Berat
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud dalam pidato di salah satu stasiun televisi sesaat setelah insiden serangan bom bunuh diri.

Dewan Syura Saudi menyebut para pelaku sebagai musuh Islam. Sebab, mereka menarget tempat-tempat yang disakralkan umat muslim. Selain di Jeddah, pelaku juga menyasar masjid. Sebuah masjid Syiah di Qatif dan Masjid Nabawi di Madinah menjadi sasaran serangan bom. 

Serangan menjelang magrib di Madinah itulah yang menuai kutuk dari segala penjuru bumi. “Masjid Nabawi merupakan salah satu tempat yang paling suci bagi umat Islam. Serangan menarget lokasi tersebut pada bulan Ramadan adalah serangan bagi semua muslim di seluruh dunia,” kata Zeid Ra’ad al-Hussein, komisioner tinggi HAM PBB yang juga anggota Kerajaan Jordania.

Hingga kemarin, kecaman masih berdatangan dari negara-negara di luar Jazirah Arab. Seperti diberitakan sebelumnya, dalam serangan bom bunuh diri pada Senin (4/7) saat bertepat dengan umat muslim setempat berbuka, di halaman Masjid Nabawi di kota Madinah dikejutkan dengan ledakan bom bunuh diri yang menewaskan empat orang anggota aparat keamanan.

Bom bunuh diri di Madinah itu merupakan satu dari tiga serangan yang terjadi di tiga kota Saudi dalam satu hari. 


Sumber : jpnn.com dan jawa pos.com


EmoticonEmoticon

HOT NEWS

Perang Urat Syaraf Ahok, Risma Mulai Bergemuruh