Peluncur rudal balistik jarak dekat Iskander (NATO menamakannya SS-26
Stone) sebenarnya sangat layak diakusisi Indonesia. Peluncur rudal
mobile ini disamping dapat digunakan sebagai rudal pertahanan pantai,
rudal pertahanan pangkalan juga dapat berperan sebagai rudal gerilya di
hutan. Seperti yang ditampilkan di foto.
Lebatnya hutan dapat menyembunyikan posisi peluncur Iskander, apalagi
dengan kemampuannya yang mobile, yang bisa berpindah-pindah posisi
dengan cepat.
Indonesia bisa membeli varian ekspor Iskander E yang memiliki
jangkauan 280 km. Rudal dapat ditembakkan dilebatnya pepohonan untuk
menghantam sasaran-sasaran musuh yang statis maupun bergerak.
Dengan hulu ledak beragam seperti hulu ledak cluster atau hulu ledak
pembakar untuk menghantam konsentrasi personel musuh, hulu ledak high
explosive, hulu ledak bunker buster atau electro-magnetic pulse untuk
menghancurkan basis pertahanan kuat musuh.
Rudal Iskander dirancang untuk mampu menembus sistem pertahanan rudal
musuh, dengan kecepatan supersonic (2 mach), Iskander mampu menghantam
target dengan kesalahan akurasi 2 m (varian ekspor 30-70 m). Dalam
beberapa kasus rudal Iskander juga dapat digunakan sebagai alternatif
sebagai bom presisi.
Rudal Iskander dapat semakin memperkuat militer Indonesia setelah sebelumnya sudah memiliki MRLS Astros II.
EmoticonEmoticon