Pada tanggal 7-9 Agustus 2016 kemarin, Menteri Pertahanan Ryamizard
Ryacudu melakukan kunjungan kerja ke Vietnam. Kunjungan itu dilakukan
guna meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia
dan Vietnam.
Di Vietnam, Ryamizard bertemu dengan Menteri Pertahanan Jenderal
Lich. Dalam pertemuan itu, mereka mendiskusikan sejumlah isu di tingkat
regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama.
Jenderal Lich memandang penting untuk melakukan hubungan dengan angkatan bersenjata dan pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah Vietnam berencana memperdalam hubungan tradisional kedua negara demi kepentingan bersama.
Jenderal Lich memandang penting untuk melakukan hubungan dengan angkatan bersenjata dan pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah Vietnam berencana memperdalam hubungan tradisional kedua negara demi kepentingan bersama.
Menteri pertahanan Indonesia dan Vietnam juga sama-sama memberikan
nilai positif terhadap kerja sama pertahanan dan keamanan yang selama
ini telah terjalin diantara dua negara. Indonesia dan Vietnam sepakat
untuk terus melanjutkan pertukaran delegasi dan penyelenggaraan latihan
bersama, pembentukan mekanisme dialog kebijakan pertahanan, dan
pembentukan hotline communication antarkementerian pertahanan.
Tak hanya itu, kedua negara bersepakat untuk memperkokoh kerja sama
yang mencakup bidang pemulihan bencana, aktivitas pasukan penjaga
perdamaian di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan industri pertahanan.
Selain bertemu dengan Menteri Pertahanan Vietnam, Ryamizard juga
melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Quang. Dalam kesempatan
itu, mereka melakukan diskusi terkait ancaman ISIS dan kondisi Laut Cina
Selatan yang kian memanas.
Menteri Pertahanan Ryamizard dan Presiden Quang sepakat bahwa tidak
ada persoalan bersifat transnasional yang dapat diselesaikan secara
sendiri. Oleh sebab itu, kedua negara akan terus meningkatkan
hubungannya seperti melalui kunjungan pejabat militer kedua negara.
Sumber: antaranews.com
EmoticonEmoticon