China dilaporkan telah menginstal sistem rudal canggih di kapal
perang perusak Luhai-class (Type 051B) Shenzhen. Kapal perang Shenzhen
akan ditempatkan di Laut China Selatan untuk mempertahankan wilayah yang
diklaim China.
Kapal perusak Luhai-class (Type 051B) Shenzhen merupakan
kapal perusak modern dengan sistem propulsi uap dan berfungsi sebagai
hanggar helikopter. Persiapan China dalam memperkuat armada tempur mereka itu dilaporkan Situs analis pertahanan Barat, IHS Jane.
Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa kapal perusak unggulan China
itu akan kembali beroperasi dengan armada Angkatan Laut Tentara
Pembebasan Rakyat di Laut China Selatan. Rudal andalan China yang akan diinstal itu adalah rudal udara jarak
menengah HHQ-16 (SAM) yang dapat ditembakkan sejauh 19 mil laut dengan
kecepatan maksimum 2.148 mph.
Sistem rudal ini sebanding dengan sistem
rudal kuat Rusia, Gollum/ Shtil-2. China terus berupaya menegaskan klaim atas Laut China Selatan dan
tidak mau mengakui putusan atas gugatan Filipina di Pengadilan Tetap
Arbitrase, Den Haag.
Setelah putusan itu, China terus bermanuver dengan
dalih menjaga pulau-pulau buatan di Kelompok Spratly yang disengketakan. Langkah China tersebut semakin memperuncing ketegangan di wilayah
Laut China Selatan dan seakan menjawab kedatangan Kapal perang USS
Benfold Amerika Serikat (AS) di pelabuhan Qingdao, China.
Meskipun kapal
perang USS Benfold datang untuk mengadakan latihan dengan Angkatan Laut
China dan bertujuan untuk memberikan kesempatan pada pelaut China dan
AS berinteraksi dan membangun hubungan bersama.
EmoticonEmoticon