1). Saab Swedia, JAS39 Gripen, secara resmi telah ditawarkan kepada pemerintah Indonesia.
2). Saab membuka seluas-luasnya pilihan varian yang diinginkan,
apakah JAS39 Gripen C/D atau JAS39 Gripen NG (E/F), yang baru
diluncurkan pada 18 Mei 2016
3). Jumlah normatif pesawat tempur dalam satu skuadron adalah 16 unit
walau bisa lebih banyak atau lebih sedikit dari angka itu.
4). Enam pesawat di antara jumlah yang dibeli Indonesia itu nanti akan dirakit di Indonesia.
5). Keikutsertaan perguruan tinggi dan institusi
penelitian-pengembangan dan industri pertahanan nasional yang terletak
di Indonesia.
6). Paling tidak 1.000 tenaga kerja ahli Indonesia bisa turut dalam
proyek pengembangan berbasis pembelian JAS39 Gripen dari Saab.
7). Akan dikerjakan bersama dengan para teknisi dan ahli dari
Indonesia dalam proses pembuatan dari awal hingga akhir di hanggar
produksinya di Linkoping.
8). Nilai kontrak yang bisa diajukan, yaitu 1,14 miliar dolar Amerika Serikat untuk paket pembelian satu skuadron JAS39 Gripen.
9). 85 persen dari jumlah itu akan berupa alih teknologi dan kerja
sama industri pertahanan yang produknya bisa dipergunakan untuk
kepentingan lain, sesuai keperluan Indonesia.
10). Investasi dari sisi Indonesia pada aspek peningkatan kualitas SDM Indonesia untuk bidang teknik dan rekayasa teknologi.
Sumber : Antara
EmoticonEmoticon