Lumajang – Pencarian pendaki Swiss Lionel Du Creaux,
yang hilang di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur juga akan dilakukan
lewat udara dengan pesawat tanpa awak (drone) Basarnas. Hal ini
sidampaikan Kepala Kantor SAR Surabaya Mochamad Arifin, Selasa pagi, 14
Juni 2016.
Saat dihubungi Tempo, Arifin mengatakan pesawat tanpa awak ini
diangkut lewat jalan darat menggunakan truk dari Jakarta menuju Surabaya
sejak Senin, 13 Juni 2016. “Hari ini sampai di Kantor SAR Surabaya,”
ujar Arifin.
Pesawat tanpa awak UAV milik Basarnas cukup besar sehingga harus
dibawa lewat jalan darat. “Setelah sampai di Kantor SAR, istirahat
sebentar, lalu digeser ke Ranupani,” ujarnya.
Drone Basarnas |
Awalnya pencarian pendaki ini akan dilakukan lewat udara dengan
helikopter, namun Basarnas belum bisa menerbangkan helikopter di daerah
itu, sehingga digantikan UAV Drone.
Ada dua operator yang akan mengoperasikan drone milik Basarnas ini
dan penerbangan drone akan disesuaikan dengan kondisi cuaca. “Percuma
diterbangkan kalau ada kabut,” ujar Arifin.
Arifin berharap kondisi cuaca cerah sehingga pencarian dari udara
berjalan lancar. Pencarian terhadap survivor Swiss Lionel Du Creaux
masih terus dilakukan. Pencarian telah memasuki hari ke 6 di Gunung
Semeru.
Ada empat tim pencari, masing-masing beranggotakan 12 orang yang bergabung dengan potensi SAR lainnya. Hasil pencarian hingga saat ini masih nihil.
Arifin berharap pencarian lewat udara dengan drone dari Basarnas Pusat bisa membawa hasil. “Drone ini untuk memantau secara langsung survivor. Pencarian udara dilakukan di sekitar Kalimati,” katanya.
Ada empat tim pencari, masing-masing beranggotakan 12 orang yang bergabung dengan potensi SAR lainnya. Hasil pencarian hingga saat ini masih nihil.
Arifin berharap pencarian lewat udara dengan drone dari Basarnas Pusat bisa membawa hasil. “Drone ini untuk memantau secara langsung survivor. Pencarian udara dilakukan di sekitar Kalimati,” katanya.
Open SAR mencari Lionel Du Creaux dimulai Kamis, 9 Juni 2016. Untukk
kemudahan pencarian, kegiatan pendakian Semeru ditutup. Lionel Du Creaux
dan Alice Guignard berangkat dari Malang dan masuk melalui Desa
Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang pada pukul 07.00 WIB.
Mereka langsung menuju lokasi pendakian tanpa ada pemberitahuan atau
melapor ke pos dan tanpa register (ilegal).
Sumber : Tempo.co
EmoticonEmoticon