Tim Western Fleet Quick Response (WFQR). (wartakepri.co.id) |
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Ade Supandi,
mengatakan bahwa Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) juga akan
mengembangkan unit satuan khusus Western Fleet Quick Response (WFQR).
“Keberadaan tim reaksi cepat (WFQR) tidak hanya dikembangkan di
Armabar saja, tetapi di Armatim juga akan dikembangkan,” ujar Laksamana
Ade Supandi di Jakarta, Selasa (19/7).
Pembentukan tim WFQR di Koarmabar didasarkan agar unsur-unsur
Koarmabar dapat hadir pada waktu dan posisi yang tepat untuk menindak
kejahatan di laut dengan memberdayakan aset-aset Koarmabar yang
mempunyai fungsi keamanan laut.
Tim WFQR berkedudukan di Lantamal dan
Lanal jajaran Koarmabar, yang berada di bawah Komando Pengendali (Kodal)
Pangarmabar. Laksamana Ade menjelaskan bahwa rencana pengembangan tim WFQR di Armatim
sudah dikomunikasikan kepada Singapura dan Malaysia.
Menurutnya, kedua
negara tetangga itu akan mengadopsi dan meniru sistem yang dikembangkan
TNI Angkatan Laut guna mengatasi persoalan pelanggaran di laut secara
cepat.
Western Fleet Quick Response (WFQR) TNI AL |
KSAL mengatakan bahwa keberadaan tim WFQR telah menekan tingkat pelanggaran yang ada di laut, seperti di Selat Malaka, Selat Philips dan Laut Cina Selatan.
Dalam melaksanakan tugasnya, tim WFQR selalu berkoordinasi dengan
angkatan laut negara tetangga untuk menjaga stabilitas keamanan,
sehingga berdampak pada menurunnya tindak kejahatan seperti perompakan
dan penyelundupan.
Sumber: tribunnews.com
EmoticonEmoticon