Sebuah helikopter Bell TNI AL mendarat di atas KRI Makassar 590 di kawasan Laut Cina Selatan, Selasa (1/4/2014). (Antara/Joko Sulistyo/Asf/nz/14) |
Militer Indonesia dan Amerika Serikat akan kembali melakukan latihan
bersama (Latma) mulai tanggal 22 Agustus mendatang. Latma Pacific
Partnership 2016 itu akan melibatkan Pusat Kesehatan Tentara Nasional
Indonesia (Puskes TNI) dan Unites States Pacific Fleet US. Navy.
Latihan yang digelar di Markas Komando Pangkalan Utama Angkatan Laut
II Padang, Sumatera Barat, itu merupakan salah satu program Unites States Indonesia Bilateral Defence bidang Medical Working Group. Latma itu menitikberatkan pada latihan kesehatan militer dalam penanggulangan bencana.
Kadispen Koarmabar, Mayor Laut (KH) Budi Amin, menjelaskan bahwa
Latma Pacific Partnership 2016 memiliki lima bidang materi latihan yakni
Engeering Civic Action Project (ENCAP), Medical Civic Action
Programme (MEDCAP), Medical Exercise (Ha/dr), Community Relationship, dan Woman Peace Security (WPS).
Latma itu melibatkan beberapa unsur alat utama sistem persenjataan
seperti KRI Makassar-590, Heli Bell TNI Angkatan Laut, dan USNS Mercy.
Dilibatkan pula unsur pendukung lainnya dari TNI Angkatan Darat, Lanud
Padang dan Pemerintah Daerah Pemprov Sumbar, Pemkot Padang beserta
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Sebelumnya, militer Indonesia dan Amerika Serikat telah melaksanakan
Latma serupa di Sulawesi Utara pada tahun 2012 dan di Nusa Tenggara
Timur pada tahun 2014.
Sumber: JPNN
EmoticonEmoticon