Pesawat tempur F-16 Block 70 Viper Amerika Serikat. (Militaryphotos) |
Pemerintah Indonesia telah memiliki rencana strategis untuk
memperbarui pesawat tempur yang digunakan oleh TNI Angkatan Udara.
Rencana itu disiapkan untuk menghadapi ancaman di kawasan terluar
Indonesia.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Agus Supriatna, menjelaskan bahwa perlu ada pertahanan dan kewaspadaan terhadap wilayah terluar Indonesia guna mengantisipasi ancaman asing.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Agus Supriatna, menjelaskan bahwa perlu ada pertahanan dan kewaspadaan terhadap wilayah terluar Indonesia guna mengantisipasi ancaman asing.
Langkah yang juga dilakukan untuk meningkatkan pertahanan dan
kewaspadaan adalah dengan membangun sarana-prasarana di berbagai
pangkalan terluar. “Jadi, sekarang itu karena situasi kondisi di wilayah
perlu adanya pertahanan kewaspadaan, kita mulai membangun
sarana-prasarana yang standby di pangkalan-pangkalan terluar,” ujar
Marsekal Agus di Jakarta, Sabtu (23/7).
Pemerintah Indonesia telah menganggarkan dana sebesar 2,85 miliar
dolar AS, atau sekitar Rp 37 triliun, untuk belanja pesawat tempur,
pesawat angkutan berat dan sistem pertahanan rudal serta sistem radar.
Sumber: okezone.com
EmoticonEmoticon