![]() |
Pameran senjata di amerika Serikat |
New Hampshire – Seorang tentara AS keturunan
Indonesia mengaku menjual senjata secara ilegal kepada anggota
Paspampres yang sedang melakukan perjalanan dinas. Senjata itu lalu
diselundupkan lewat jalur diplomatik, kata pelakunya.
Audi Sumilat, tentara Amerika Serikat (AS) keturunan Indonesia,
kepada pengadilan federal AS hari Rabu (06/05) mengakui telah menjual
senjata secara ilegal kepada pasukan pemananan presiden (Paspampres)
Indonesia. Saat ini dia menghadapi sejumlah dakwaan perdagangan ilegal
dan penyelundupan senjata ke luar negeri di Concord, New Hampshire.
Jika terbukti bersalah, Audi bisa dijatuhi hukuman penjara maksimal
lima tahun dan dendar sebesar 250 ribu dolar AS. Dia melakukan
perdagangan senjata ilegal itu ketika masih menjalani pendidikan militer
di Fort Benning, negara bagian Georgia.
Audi Sumilat mengatakan kepada pengadilan, dia membeli
senjata-senjata itu di Texas lalu mengirimnya kepada temannya di New
Hampshire. Mereka kemudian yang menyerahkan barang-barang ilegal itu
kepada anggota Paspampres Indonesia yang sedang melakukan perjalanan
dinas ke Washington DC dan Kantor Pusat PBB di New.
Audi selanjutnya menerangkan, senjata-senjata itu akan diselundupkan ke luar Indonesia lewat pengiriman jalur diplomatik. Asisten Kejaksaan Bill Morse mengatakan, memang ada kasus-kasus
penjualan senjata ilegal di New Hampshire dan negara-negara bagian
lainnya, yang kemudian diselundupkan ke luar negeri, termasuk keGhana,
Kanada dan Meksiko.
“Tapi ini adalah kasus pertama yang saya tahu, dimana penerima barang
perdagangan ilegal adalah perwakilan dari pemerintah asing,” kata
Morse. Kepada pengadilan, Audi Sumilat mengaku telah memberi pernyataan
salah kepada penjual senjata dan menyatakan, senjata-sentata itu akan
digunakan sendiri.
Untuk bisa menjual senjata dari Amerika Serikat ke luar negeri,
diperlukan lisensi khusus. Hanya senjata-senjata tertentu yang bisa
dijual ke luar negeri. Jaksa negara bagian New Hampshire Gray Rice mengatakan, konsekuensi dari perdagangan senjata ilegal sangat berbahaya.
“Senjata api yang diekspor secara ilegal ke luar negeri bisadengan
mudah jatuh ketangan yang salah,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Perdagangan senjata ilegal akan dituntut dengan sanksi hukum semaksimal
mungkin,” tandasnya.
Pembantu Audi Sumilat yang disebut-sebut sebagai ko-konspirator, Feky R. Sumual, akan diajukan ke pengadilan 19 Juli mendatang.
Sumber : DW.com
EmoticonEmoticon